Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nenek 64 Tahun Ikut Lomba Manyipet pada Festival Budaya Nansarunai Jajaka

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 23 Agustus 2022 - 07:15 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Ada pemandangan menarik saat lomba manyipet atau menyumpit yang diadakan pada hari terakhir Festival Budaya Nansarunai Jajaka Kabupaten Barito Timur, Senin, 22 Agustus 2022. Yakni, kehadiran nenek berusia 64 tahun, Luthiani H Sarabi asal Buntok Kabupaten Barito Selatan.

Luthiani yang sudah 6 tahun pensiun sebagai PNS mengaku datang bersama suami, tiga orang anak dan seorang menantu untuk mengikuti lomba manyipet.

"Kami sekeluarga enam orang yang datang ikut lomba di sini," tuturnya saat mempersiapkan diri menghadapi perlombaan.

Pada perlombaan, nenek satu cucu itu mengenakan pakaian batik dengan motif khas Dayak, sedangkan anak gadisnya memakai rompi dari kulit kayu.

Menurut Luthiani, pada usia yang tidak lagi muda, dia masih menekuni olahraga tersebut. Tujuannya, untuk memotivasi anak-anak dan menantu agar mereka mencintai dan melestarikan olahraga tradisional manyipet

"Saya berharap generasi berikut khususnya anak dan menantu dapat membuat sendiri peralatan manyipet baik sipet maupun anak sipetnya," ungkapnya.

Wanita keturunan Dayak Maanyan ini menekuni olahraga manyipet sejak tahun 1985 dan pernah meraih juara I untuk tingkat Kalimantan.

Luthiani menjelaskan, dalam olahraga manyipet, perasaan merupakan faktor penting agar dapat mengenai dengan tepat sasaran yang dibidik.

"Karena kalau kita langsung membidik titik tengah itu tidak mungkin kita harus mengarahkan sumpitnya agak ke atas karena dia parabola jatuhnya," terangnya.

Selain itu, lanjut Luthiani, orang yang menekuni olahraga manyipet harus sabar. Masih menurut Luthiani, awal latihan manyipet dia harus belajar meniup sipet atau sumpit dalam air. Separuh sipet dimasukkan ke dalam sumur atau air, kemudian ditiup, jika berhasil membuat air muncrat ke atas maka pernapasan untuk manyipet dianggap sudah baik.

"Jadi begitu latihannya supaya nafas kita kuat untuk manyipet," jelasnya. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru