Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kotawaringin Lama Dilanda Banjir, Dua Desa Terisolir

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 13 September 2022 - 09:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sungai di wilayah Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) meluap dan membanjiri pemukiman warga. Akibatnya, 1.030 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Bahkan, akses jalan menuju dua desa yakni Desa Rungun dan Kondang terendam, sehingga desa tersebut terisolir.

Disampaikan oleh Camat Kotawaringin Lama, Nahwani, intensitas hujan yang tinggi beberapa terakhir ini membuat banjir semakin luas. Bahkan, banjir di Kecamatan Kotawaringin Lama ini sudah terjadi hampir satu pekan. Bukan hanya membanjiri permukiman penduduk, tetapi juga fasilitas umum seperti sekolah dan kantor desa. 

"Akses jalan yang terendam banjir, membuat dua desa ini sulit dijangkau melalui jalan darat yakni Desa Kondang dan Rungun. Untuk Desa Kondang ini cukup parah karena dekat sungai dan posisi rendah, sehingga luapan air sungai pun meratakan permukiman penduduk dan fasilitas umum," kata Nahwani, Selasa, 13 September 2022.

Nahwani juga merincinkan, wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Kotawaringin Hulu dengan kepala keluarga yang terdampak berjumlah 120, Kelurahan Kotawaringin Hilir 350 KK, Desa Rungun 400 KK, Kondang 150 KK dan desa Lalang 10 KK. Sehingga, totalnya 1030 KK. 

"Bantuan dari pemerintah daerah belum ada masuk, tetapi datanya sudah diminta oleh BPBD Kobar. Informasi yang kami dapat, akan ada bantuan dari pihak perusahaan, tetapi kami belum mengetahui berapa jumlahnya dan mau disalurkan ke mana saja," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rungun, Gusti Mawardi mengatakan, akses jalan menuju Desa Kondang hampir satu minggu lebih terendam banjir. Awalnya, kedalaman mencapai 1 meter lebih, kini mulai surut tinggal 60 centimeter. Untuk jalur darat, hanya bisa dilalui kendaraan tinggi.

"Kalau mau ke Desa Rungun lewat jalur sungai, sebab akses jalan terendam banjir hingga 60 cm, kalau jalur darat beresiko, dan harus kendaraan tinggi tetapi harus berhati-hati karena ada lubang di beberapa titik," tuturnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru