Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenhub Sudah Meninjau dan Tetapkan Lokasi Pembangunan Jembatan Timbang di Kotim

  • Oleh Noor Annisa
  • 22 September 2022 - 23:31 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia disebut sudah melakukan peninjauan dan menetapkan secara pasti lokasi pembangunan jembatan timbang di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kabar ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kotim, Johny Tangkere usai mendampingi para pejabat berwenang menuju lokasi pembangunan jembatan timbang di Desa Bengkuang, Km 12,8 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kamis, 22 September 2022.

"Dalam rangka kami melakukan peninjauan sekaligus menetapkan lokasi yang akan dibangun jembatan timbang," sebutnya.

Saat melakukan peninjauan pihak Dishub Kotim mendampingi tiga orang perwakilan dari Kementerian Perhubungan, kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Palangkaraya yang membawahi 16 wilayah di Kalteng beserta rombongan dan perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Kalteng. 

Dia mengungkapkan, untuk pembangunan jembatan timbang yang sudah ditetapkan tersebut Kemenhub menganggarkan dana sekitar Rp.40 miliar dengan rencana pembangunan pada tahun 2023 sampai dengan 2024.

Ditambahkannya, jembatan timbang akan dibangun di atas tanah dengan total luas 2,7 hektare, namun luas tanah tidak sepenuhnya untuk Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) saja namun juga hal lain untuk melengkapi adanya jembatan timbang.

Dibangunnya jembatan timbang atau disebut juga Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) dianggap dapat melakukan seleksi terhadap angkutan bermuatan yang tidak sesuai dengan kelas jalan di Kotim yang hanya mampu menahan berat sebesar 8 ton saja.

Selain bentuk pengendalian kendaraan angkutan barang yang kelebihan muatan dibangunnya jembatan timbang juga diharapkan dapat menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Sisa luasan tanah itu nantinya kita harapkan menjadi tempat penumpukan barang dari angkutan yang kelebihan muatan yang disewakan, ada rest area, dan kalau bisa Pemda punya SPBU di sana, inovasi untuk menambah PAD" ujarnya. (NOOR ANNISA/B-6)

Berita Terbaru