Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Diskominfo Kotim Siap Dampingi Pemdes Bangun Situs Web Wujudkan Transparansi

  • Oleh ANTARA
  • 25 September 2022 - 14:51 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur siap memberikan pendampingan kepada pemerintah desa untuk membangun dan mengembangkan situs web dalam rangka keterbukaan informasi publik.

Kepala Diskominfo Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan pembuatan situs web itu sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar pemerintah desa mempublikasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) serta pertanggungjawabannya kepada masyarakat secara transparan.

"Saat ini sudah ada beberapa desa yang memiliki situs web desa, di antaranya adalah Beringin Tinggal Jaya dan Mekar Jaya Kecamatan Parenggean," katanya.

Kedua desa tersebut mempublikasikan perkembangan APBDes serta program pelayanan mereka kepada masyarakat. Hal itu pula yang menjadi salah satu pertimbangan bagi Desa Beringin Tinggal Jaya dan Desa Mekar Jaya diusulkan menjadi percontohan Desa Antikorupsi. 

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus mendorong agar seluruh desa segera membuat situs web untuk mendukung pelayanan dan transparansi, serta mencegah terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan anggaran desa.

"Khususnya, desa-desa yang sudah terjangkau listrik dan internet, ini mudah dan murah, tinggal kemauan pemerintah desa masing-masing," katanya.

Menurut dia, keberadaan situs web pemerintah desa sangat penting karena selain untuk sosialisasi, hal itu juga memudahkan pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat.

"Ini sekaligus untuk mendukung Program Kota Cerdas atau smart city yang sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur," imbuhnya.

Dia menjelaskan pengelolaan situs web pemerintah desa sebenarnya tidak rumit. Bahkan, biayanya murah, yaitu sekitar Rp55.500 per tahun untuk pengelolaan domain.

Multazam optimistis program tersebut berjalan sesuai harapan. Dengan sebagian besar sekretaris desa masih berusia muda, menurutnya, maka mereka paham dengan digitalisasi dan cepat memahami maupun menguasai pengoperasian situs web desa.

"Nanti website desa tersebut terintegrasi karena menggunakan saluran resmi yang disiapkan pemerintah dengan domain desa.id. Jadi, bukan domain bikinan sendiri," ujarnya.

Multazam mengatakan operasional situs web desa tidak sulit, karena perangkat desa umumnya sudah melek teknologi komunikasi dan informasi. Oleh karena itu, Diskominfo Kotawaringin Timur mendorong seluruh pemerintah desa dan kelurahan membuat situs web desa.

ANTARA

Berita Terbaru