Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas PUPR Kobar Susun Strategi Penanganan Banjir

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 16 Oktober 2022 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Musibah banjir menjadi ancaman tahunan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Bahkan, kali ini Kota Manis Pangkalan Bun di kepung banjir. Akses jalan protokol turut terendam banjir.

Untuk mengatasi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar melakukan beberapa langkah kedepannya agar banjir tidak terjadi kembali. 

Kepala Dinas PUPR Kobar Hasyim Muallim mengatakan, pihaknya telah menyusun strategi untuk mengatasi banjir tahunan ini. "Kita tidak bisa pungkiri lagi, saat ini banjir yang terjadi di dalam kota manis Pangkalan Bun ada beberapa faktor penyebabnya. Sehingga kami pun selain melakukan tindakan di lapangan, juga telah menyusun langkah strategis, yakni jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang," kata Kepala Dinas PUPR Kobar Hasyim Muallim, Minggu, 16 Oktober 2022.

Menurut Hasyim, untuk jangka pendek, pihaknya bersama stackholder yang ada melakukan pembersihan saluran atau parit yang tersumbat akibat kotoran atau sampah, agar air bisa lancar sehingga tidak menggenangi rumah warga sekitar.

"Begitu kami mendapatkan laporan terjadinya banjir di dalam kota Pangkalan Bun, kami langsung tanggap. Tim satuan tugas (Satgas) turun langsung membersihkan saluran air, parit atau gorong-gorong yang mampet," tuturnya.

Kemudian, dalam penanganan jangka menengah, pihaknya akan melakukan normalisasi sungai atau parit yang menuju tembaga Bu'un dan Bamban. Sebab melalui kegiatan normalisasi itu harapannya bisa melancarkan arus air sehingga air tidak tersendat. 

Hasyim melanjutkan, penanganan banjir untuk jangka panjang, Dinas PUPR Kobar akan membuat kolam retensi sebagai penampungan air di saat debit air meningkat. Rencana kolam tersebut ada di tiga titik lokasi sebagai penampungan sementara. 

"Sedangkan untuk berapa anggaran yang dibutuhkan dalam penanganan banjir ini, kami belum merincikan secara detil, namun demikian kami tetap berkomitmen untuk melakukan terobosan agar banjir tidak terjadi kembali," ungkapnya.

Hasyim juga mengimbau masyarakat, agar tertanam rasa memiliki apa yang telah dibangun oleh pemerintah daerah, seperti halnya drainase maupun parit, sebaiknya dibersihkan dari sampah karena untuk membersihkan itu bukan saja tugas dari petugas kebersihan saja.

"Perlu diaktifkan kembali budaya gotong royong di setiap RT. Kegiatan itu bisa bersama sama warga membersihkan parit atau drainase, agar bila terjadi hujan lebat, air bisa mengalir dengan lancar, tidak tersumbat dan meluap ke jalan raya," tuturnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru