BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Bayu Wicaksono meninjau langsung kondisi jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama yang terendam banjir. Melihat kondisi tersebut, ia menyarankan kepada pengendara untuk sementara tidak melalui jalur tersebut karena sangat membahayakan.

Terkait kondisi itu, Kapolres Kobar memastikan personelnya bersiap di posko yang berada di Bundaran Tudung Saji, Kelurahan Baru, untuk memberikan edukasi dan informasi pada pengendara yang akan melintas.

"Jalan Pangkalan Bun - Kolam tergenang banjir cukup parah, jadi kami sarankan untuk menggunakan akses dari jalan Kabupaten Lamandau. Dapat kami informasikan di sana jalannya aman," ujar Bayu.

Jalan lintas Pangkalan Bun menuju Kotawaringin Lama yang nantinya langsung menuju ke Sukamara, saat ini belum bisa diakses khusus untuk roda empat dan roda 6 atau truk. Karena banjir cukup dalam yang ketinggiannya mencapai 80 - 90 cm.

Kemudian, untuk kendaraan roda dua itupun harus disambung lagi menggunakan transportasi air, yaitu perahu yang sudah disiagakan pemerintah daerah, satgas bencana dan juga dari masyarakat setempat.

"Khusus untuk kendaraan roda dua juga memiliki resiko, karena di beberapa titik arusnya deras. Jadi kami tetap mengimbau masyarakat yang tetap ingin menggunakan jalur ini (Pangkalan Bun - Kolam), tetap berhati - hati utamakan keselamatan dan keamanan," tuturnya.

Bayu Wicaksono menambahkan, terkait upaya - upaya yang telah dilakukan Polres Kobar terkait banjir ini, pihaknya bersinergi dengan satgas penanganan banjir, dishub dan TNI, mensyagakan personelnya di titik posko, seperti di Bundaran Tudung Saji dan di Kecamatan Kotawaringin Lama.