RATUSAN warga di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, keracunan setelah hajatan akikah. Korban keracunan mencapai 149 orang, meliputi orang dewasa, ibu hamil, dan anak balita. "Kemungkinan jumlah korban bertambah masih ada," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Limapuluh Kota, Adel Nofiarman, Rabu (3/2/2016). Korban saat ini dirawat di RSUD Adna WD Kota Payakumbuh dan RSUD Achmad Darwis Suliki Kabupaten Limapuluh Kota.

Adel menyebutkan, korban keracunan mulai diketahui Selasa (2/2/2016) atau satu hari setelah pelaksanaan hajatan tersebut. Sejumlah masyarakat Jorong Balai Panjang, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban mengalami muntah-muntah usai menyantap hidangan akikah di rumah salah seorang warga setempat.

Pihak Dinkes telah menetapkan peristiwa itu sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan terus memantau perkembangan yang terjadi di Lareh Sago Halaban itu.

Salah seorang warga, Elwaladri Putra (27) mengatakan dirinya bersama puluhan warga lain menghadiri akikah. Seusai menyantap makanan, beberapa waktu kemudian muntah, panas, mencret dan demam tinggi.

Kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang, Zulkifli mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dugaan keracunan massal tersebut. "Kami perlu menginvestigasi langsung pasien keracunan dan mendapatkan sampel penyebab sebagai data yang valid," kata Zulkifli.

Menurutnya hal tersebut diperlukan untuk menentukan arah uji penyebab kejadian yang diduga keracunan makanan.

Ia mengatakan investigasi terhadap pasien dibutuhkan untuk mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi dan sebagai tolak ukur penyebab keracunan tersebut. (Ant/B-2)