Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sudah 4 Hari Sakit Nenek Korban Banjir di Simpur Enggan Dirujuk ke Rumah Sakit

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 Oktober 2022 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Seorang nenek, Mardiani (60), warga Desa Simpur, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hanya bisa berbaring di atas kasur dengan tangan terpasang infus. 

Ia sudah 4 hari terakhir mengalami sakit dan tidak bisa beraktivitas. Bahkan, untuk makanpun tidak bisa. Mengetahui hal tersebut, tim kesehatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersama komunitas Halikinnor Adventure Trail, langsung mendatangi rumah nenek tersebut. 

Dari hasil pemeriksaan, kondisi perempuan tua itu cukup mengkhawatirkan. Apalagi, dirinya memiliki riwayat penyakit hipertensi, bahkan sudah menderita stroke. 

"Satu orang warga yang sakit ini sudah 4 hari tidak makan, dan hanya di infus. Sedangkan untuk asupan obat belum ada," ujar Supriadi, salah seorang perawat di Desa Soren, Jumat, 28 Oktober 2022. 

Kondisi tersebut disampaikan oleh Supriadi kepada Pemkab Kotim dan Komunitas HNR Adventure Trail, yang datang ke desa tersebut saat menyalurkan sembako untuk korban banjir di desa itu. 

Karena, desa tersebut sudah 2 bulan terakhir dilanda banjir. Dengan ketinggian air masuk ke dalam rumah mencapai 30 cm. Termasuk rumah pasien, yang juga terendam. 

Sehingga, tim kesehatan yang ikut bersama BPBD, langsung memeriksa kesehatan nenek tersebut. Setelah mengetahui kondisinya, dirinyapun menyarankan agar warga tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit. 

Tim HNR Adventure Trail pun berupaya membujuk keluarganya agar sang nenek dibawa ke rumah sakit, guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Bahkan mereka sudah menelpon Puskemas Kota Besi untuk mendatangkan ambulan, guna penjemputan pasien tersebut. 

Selain itu, Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit juga di hubungi, dan siap melakukan perawatan terhadap warga Soren itu. Tanpa harus mengeluarkan biaya apapun. 

Namun, keluarga nenek tersebut tidak menerima, dan tetap ingin agar nenek dirawat di rumah. Karena ada alasan sendiri yang tidak dapat diungkapkan. 

"Kami sudah berupaya membujuk keluarga pasien, namun karena ada hal-hal. Keluarga menolak untuk dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit," kata Ketua HNR Adventure Trail Ramadansyah. 

Sehingga, pihaknyapun menghubungi Puskemas Kota Besi. Untuk segera datang ke rumah warga tersebut, agar mendapatkan rawat jalan. 

"Pihak Puskesmas sudah kami hubungi, dan dokter akan datang ke rumah warga tersebut, untuk melakukan rawat jalan," terang Ramadansyah. (MUHAMMAD HAMIM/B-5) 

Berita Terbaru