Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Komisi II DPRD Barito Timur Minta Pemerintah Tata Ulang Pasar Ampah

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 07 November 2022 - 10:10 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Ketua Komisi II DPRD Barito Timur Wahyudinnoor meminta pemerintah daerah segera menganggarkan untuk penataan ulang bangunan Pasar Beringin Ampah yang baru karena tidak layak untuk digunakan oleh pedagang.

Menurut mantan Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Beringin Ampah ini, kondisi tersebut membuat pedang enggan berjualan pada bangunan baru yang anggarannya bersumber dari APBN itu.

"Masalah kondisi pasar yang kosong itu sudah beberapa kali kita membahas dalam rapat kerja dengan pemerintah daerah, dan beberapa kali Komisi II meninjau langsung ke Pasar Ampah," ujar Wahyudinnoor, Senin, 7 November 2022.

Berdasarkan hasil kunjungan langsung ke Pasar Ampah, Komisi II DPRD mendapatkan keluhan dari pedagang terkait desain pasar tersebut yang tidak memenuhi syarat untuk berjualan.

"Kami menerima masukan dari para pedagang bahwa bangunan pasar yang baru itu memang kurang cocok untuk kondisi kita di wilayah Ampah karena pertama areal yang di dalam itu terlalu sempit, tempat jualan ikan terlalu dan saluran pembuangan air tidak memadai," ungkapnya.


Melihat kondisi itu, kemudian Komisi II menyarankan kepada dinas terkait agar bangunan tersebut diusulkan menjadi aset daerah, sehingga Pemkab Barito Timur bisa menganggarkan untuk memodifikasi bangunan itu agar bisa difungsikan. Dengan begitu, pedagang yang berjualan di luar bangunan pasar bisa kembali masuk dan menempati bangunan yang baru.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB ini kemudian menjelaskan bahwa jika Pasar Ampah ditata dan dikelola dengan baik, maka akan memberikan sumbangan pendapatan asli daerah atau PAD yang cukup besar bagi Kabupaten Barito Timur.

"Sayang sekali kalau tidak dikelola ditata dengan baik termasuk lantai dua bangunan pasar yang lama, padahal ini salah satu pusat perputaran ekonomi selain di Kota Tamiang Layang," ujarnya. (BOLE MALO/B-7) 

Berita Terbaru