Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jumlah dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kalteng Turun

  • Oleh Donny Damara
  • 08 November 2022 - 18:11 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Berdasarkan data BPS Kalteng jumlah angkatan kerja di Kalteng pada Agustus 2022 yaitu 1.404,30 ribu orang. Jumlah ini mengalami penurunan 6,01 ribu orang dibanding Agustus 2021.

Sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2022 juga turun 1,44 persen atau hanya 67,23 persen dibandingkan dengan Agustus 2021. Data ini diungkapkan pada saat BPS menggelar pers rilis, Selasa, 8 November 2022

"Di bulan yang sama untuk tingkat pengangguran terbuka atau TPT juga mengalami penurunan sebesar 0,27 persen poin dari keadaan bulan Agustus 2021," kata Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, Gatot Rusdyanto pada saat menyampaikan data pres rilis tersebut.

Lanjutnya, penduduk yang bekerja di Kalteng pada bulan Agustus 2022 yaitu sebanyak 1.344,48 ribu orang. Dan jika dibandingkan dengan bulan Agustus 2021 jumlah tersebut turun sebanyak 1,97 ribu orang.

Kemudian, dari sisi lapangan pekerjaan utama dengan kenaikan jumlah pekerja terbesar yakni kategori pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 30,07 ribu orang, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kategori industri pengolahan sebanyak 23,48 ribu orang dibandingkan Agustus 2021.

Selanjutnya ada 692,44 ribu orang atau 51,50 persen penduduk di Kalteng yang bekerja pada kegiatan informal, dan jumlah itu juga mengalami penurunan 4,00 persen poin dibanding dengan Agustus 2021.

Di sisi lain, untuk persentase pekerja setengah penganggur berkurang 0,63 persen poin seiring dengan penurunan persentase pekerja paruh waktu yang sebesar 5,18 persen poin dibanding Agustus 2021.

"Terdapat 21,12 ribu orang atau sebesar 1,01 persen penduduk usia kerja yang terdampak
Covid-19. Penduduk yang terdampak Covid-19 terdiri atas pengangguran karena Covid-19 1,23 ribu orang, bukan angkatan kerja karena Covid-19 1,86 ribu orang, tidak bekerja karena Covid-19 1,00 ribu orang, dan pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 17,03 ribu orang," imbuhnya. (DONNY D/B-6)

Berita Terbaru