BORNEONEWS, Tamiang Layang - Masa bakti Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Barito Timur tahun 2018-2022 telah berakhir 18 Oktober 2022. Menanggapi hal tersebut Ketua Harian KONI Ariantho S Muler menyampaikan keengganannya untuk mencalonkan diri atau dicalonkan kembali sebagai pengurus KONI.

"Kami sudah berpikir dan kemudian kami juga sudah menelaah, karena kami (tahun) 2023 itu akan lebih konsentrasi ke politik (persiapan Pemilu 2024)," kata Ariantho menanggapi berbagai pertanyaan yang beredar terkait kelanjutan kepengurusan KONI periode berikutnya.

Selain agar bisa fokus pada persiapan Pemilu 2024, Ariantho juga ingin menepis kesan bahwa keterlibatannya sebagai pengurus KONI untuk tujuan politik.

"Sesuai dengan surat yang disampaikan oleh KONI provinsi, masa bakti KONI Barito Timur masa periode 2018-2022 ini sudah berakhir di 18 Oktober yang lalu, sekarang tugas ketua umum mempersiapkan komisioner untuk pembentukan pengurus yang baru," ujarnya.

Ariantho berharap dengan sudah berakhirnya kepengurusan KONI maka pembentukan kepengurusan baru harus segera dilaksanakan. Adapun mekanismenya yaitu pengurus yang lama menyiapkan komisioner kemudian melakukan penjaringan yang dibuka secara umum.

"Supaya nanti tidak menjadi kendala untuk kita mempersiapkan tim Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) kita tahun 2023," jelasnya.

Meski tidak lagi mencalonkan diri, namun politisi Partai Keadilan dan Persatuan atau PKP ini tetap berkomitmen untuk mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Barito Timur maupun mereka yang mendapatkan mandat menjadi pengurus KONI periode berikutnya.

"Kami tetap mendukung dunia olahraga, dan keinginan kami nanti yang menjabat sebagai ketua KONI adalah orang yang betul-betul energik, kemudian cepat dan tentunya mempunyai ambisi membawa olahraga Barito Timur lebih baik lagi," tegasnya.