WARGA Kabupaten Seruyan harus bersabar, karena pemadaman bergilir. Namun, pada April mendatang, pemadaman bergilir akan berakhir seiring dengan kedatangan dua mesin baru.

Manajer PLN Rayon Kuala Pembuang, Cossi Ajikristanto, mengatakan, dua mesin pembangkit dengan kapasitas 1,8 megawatt April mendatang sudah tiba di Seruyan. "Dengan kedatangan dua mesin itu kita sudah punya cadangan daya sekitar 1 megawatt sehingga mengatasi beban puncak, dan tidak terjadi pemadaman seperti sekarang," katanya di Kuala Pembuang, pekan lalu.

Saat ini pemakaian sering melebihi daya yang tersedia sehingga menyebabkan pemadaman di daerah tersebut. "Hal ini terjadi karena kapasitas mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang kita miliki hanya berdaya tiga megawatt, sedangkan beban puncak pemakaian lebih dari kapasitas itu," katanya.

Selain karena beban puncak melebihi kapasitas, kekurangan daya saat ini tercatat sebesar 150-200 kilowatt juga terjadi karena berakhirnya kontrak dua mesin pembangkit listrik yang disewa PLN dari pihak ketiga. "Kami memiliki enam mesin pembangkit di Kuala Pembuang, dua milik Pemkab, dua milik PLN, dua lagi sewa. Mesin yang kami sewa ini sudah habis kontraknya sehingga kita kekurangan daya, yang berakibat pemadaman listrik," katanya.

Untuk menyiasati kekurangan daya tersebut, pihak PLN kemudian menerapkan sistem pemadaman bergilir di wilayah Kuala Pembuang saat pemakaian puncak sering terjadi, yakni pada pukul 17.00-24.00 WIB, terutama pada Februari 2016. "Oleh karena itu, kita mengimbau masyarakat pelanggan PLN menghemat pemakaian listrik selama Februari." (Ant/B-2)