Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Balat dan Fener: Potret Keharmonisan Yahudi dan Kristen Ortodoks di Istanbul

  • Oleh Wahyu Wulandari
  • 02 Desember 2022 - 07:21 WIB

BORNEONEWS, Turki - Jika di Bursa ada Cumalikizik, di Istanbul ada Fener dan Balat. Dua kompleks pemukiman bersejarah yang terletak di distrik Fatih, Istanbul.

Fener dan Balat merupakan destinasi wisata favorit saya di Istanbul. Tidak seperti kawasan Sultan Ahmet yang sangat populer dengan Aya Sofya dan Mesjid Sultan Ahmetnya, Fener dan Balat masih jarang disinggahi wisatawan. Bagi saya yang tidak suka keramaian, pemukiman ini sangat menenangkan. 

Fener dan Balat hanya berjarak 30 menit berjalan kaki dari Eminönü. Namun kali ini, saya memilih menumpang otobus berkode 99A dari Eminönü. 

Perairan Tenduk Emas/Hali. Credit: koleksi pribadi
Perairan Tenduk Emas/Hali. Credit: koleksi pribadi

Hanya sepuluh menit, saya turun di perhentian bus Balat. Tepat di belakangnya terhampar perairan Tanduk Emas atau dikenal dengan nama Halic di Turki. Sementara di depan saya membentang sisa-sisa reruntuhan benteng Konstantinopel.

Salah satu bagian benteng Konstantinopel yang masih berdiri. Credit: koleksi pribadi 

Seketika imajinasi saya melayang ke tahun 1453, saat Sultan Mehmet II dan pasukannya menorobos masuk ke perairan Tanduk Emas dengan menyeret kapal melalui perbukitan lalu menyebrangi tanduk emas. Kemudian, dengan meriam Basilika buatan insinyur Hungaria pasukan ini menjebol dinding pertahanan kota Konstantinopel. Di sini, di tempat ini.

Saya menyebrangi jalan raya yang relatif sepi jika dibandingkan dengan jalan-jalan lain di Istanbul. 

Memasuki Balat, saya disambut oleh rumah-rumah tua bergaya Yunani, kafe-kafe mungil dengan aksen Eropa-Turki yang berjejer rapi, serta Toko-toko sovenir antik yang memesona. 

Tipografinya berbukit-bukit, menambah keseruan berjalan-jalan di dalam labirin yang membawa saya kembali ke abad 15. 

Balat merupakan kompleks pemukiman Yahudi di Era Kesultanan Ottoman. Penganut Yahudi Spanyol bermigrasi dan menetap di wilayah kekuasaan Sultan Ottoman setelah di keluarkannya Dekrit Alhambra oleh Kerajaan Spanyol. Dekrit ini memaksa penduduk Muslim dan Yahudi untuk menganut Katolik atau pergi meninggalkan Spanyol. 

Beberapa kafe dan toko sovenir di Balat
Beberapa kafe dan toko sovenir di Balat

Tidak jauh berbeda dengan tetangganya Balat, Fener juga menjadi tempat menyenangkan untuk sekedar melepas lelah di Istanbul. Saya berkesempatan menginap di salah satu rumah bergaya Yunani yang saya pesan melalui aplikasi. 

Bangunan tiga lantai ini berada di atas bukit di kawasan Fener. Dari ruang tamu, saya bisa melihat keindah Tanduk Emas dengan jembatannya dari Kejauhan. Burung-burung yang berterbangan di langit Fener membuat saya tak bosan-bosan memandang ke luar. 

Berita Terbaru