Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pembudidaya Berharap Harga Ikan tak Anjlok Lagi

  • 15 Februari 2016 - 09:05 WIB

Para pembudi daya ikan keramba berharap harga iklan tak anjlok lagi. Ini terjadi karena harga iklan di tingkat pengpul sedang bagus.

Harga jual ikan budidaya keramba di Kabupaten Katingan saat ini sedang bagus-bagusnya. Harga jual ikan di pengepul mencapai Rp30 ribu/kg untuk jenis ikan nila.' 

Tingginya harga jual ikan keramba itu menjadi angin segar bagi pembudidaya ikan untuk meningkatkan peternakan ikan keramba mereka. Untuk itu, para pembudidaya ikan keramba berharap harga jual ikan tidak anjlok lagi seperti yang terjadi pada 2015.

"Saat ini kita sedang semangatnya membudidayakan ikan keramba, karena harga jualnya tinggi. Semoga harganya tidak anjlok lagi seperti tahun lalu yang pada puncaknya jatuh pada harga Rp19 ribu per kilogramnya untuk jenis ikan nila," kata Arul, pemilik keramba di Hulu Sungai Katingan, di Kasongan, Senin (15/2).

Dia menyebutkan, jika harga ikan masih tetap tinggi, dalam masa sekali panen dalam kisaran waktu 5-6 bulan untuk satu keramba yang berisi sekitar 10 ribu ekor bibit nila, dapat menghasilkan laba minimal Rp'5 juta.

"Setidaknya ada keuntungan Rp5 juta jika ikan yang kita budidayakan banyak yang mati. Namun, jika' angka kematian ikan kecil, biasanya pembudidaya keramba dapat meraup keuntungan Rp10 sampai Rp15 juta dalam jangka waktu enam bulan per satu keramba,' ujar Arul.

Menurutnya, tingginya harga jual ikan keramba yang dihargai pengepul tidak mempengaruhi harga pakan ikan. 

"Harga umpan ikan masih relatif stabil dan belum ada kenaikan signifikan, sama seperti tahun lalu. Dalam satu keramba untuk sekali panen, mulai memasukkan bibit ikan kita membutuhkan sebanyak 40 sak umpan," imbuhnya.

Meski demikian, lanjutnya, para pembudidaya ikan keramba di Kota Kasongan masih resah dan terus siaga menjaga keramba mereka. Sebab, selama hampir dua minggu ini volume air Sungai Katingan meningkat dan menggenangi pinggiran Sungai Katingan. Sehingga, pembudidaya terus siaga untuk menjaga tali tambat agar tidak putus karena kuatnya arus.

Sementara itu, Tris salah seorang pengepul ikan menyatakan, tingginya harga jual ikan keramba dipengaruhi tingginya permintaan konsumen. Selain itu lantaran saat ini hasil tangkapan ikan sungai menurun drastis.

"Sekarang penyebaran distribusi ikan keramba semakin meluas, bahkan sampai beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah inilah faktor utama yang menyebabkan tingginya harga jual ikan," sebut Tris, di Kasongan, kemarin. (Rul/m)

Berita Terbaru