PERENCANAAN pembangunan merupakan aspek penting dalam implementasi otonomi daerah. Dengan diberlakukannya otonomi daerah, pola pelaksanaan perencanaan pembangunan akan bersifat aspiratif.

Hal ini menyebabkan seluruh pemangku kepentingan dapat mengambil peran dalam setiap proses usulan pembangunan. Proses pengusulan pembangunan dilakukan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Bupati Kobar Bambang Purwanto mengatakan, musrenbang kali ini sengaja melibatkan pihak perusahaan, karena Bupati percaya pembangunan tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, namun harus melibatkan semua pihak, termasuk pihak swasta.

'CSR (Coorporate Social Responbility) harus menjadi bagian dalam pembangunan masayarakat, dan CSR harus dilakukan di luar kawasan perkebunan,  untuk bantuan di wilayah perkebunan, itu sudah menjadi tanggung jawab perusahaan,' kata Bambang Purwanto saat menghadiri Musrenbang tingkat Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) di Aula Kantor Kecamatan, Senin (15/2/2016).

 Berkaitan dengan pelayanan kesehatan di wilayah Kolam, bupati berpesan khusus kepada petugas kesehatan untuk fokus dalam melayani masyarakat agar pelayanan tidak terabaikan. Ini terkait keluhan beberapa masyarakat beberapa waktu lalu yang disampaikan lewat hotline 'Halo Pak De'.

'Saat ini pemkab fokus memperhatikan Kolam karena sejarah Kolam terkait keberadaan kerajaan Kotawaringin yang menjadi cikal bakal kabupaten Kobar,' kata Bambang.

Terkait jaringan listrik,  saat ini memang Kobar masih defisit daya, namun ke depan Bupati telah ada pembicaraan dengan beberapa investor untuk membangun pembangkit listrik baru dengan daya yang lebih besar dari daya yang saat ini disuplai oleh PLTU di Kumai.  Pemkab Kobar berkomitmen untuk membangun jaringan listrik hingga ke desa-desa.

Bambang mengatakan lagi bahwa pembangunan poros penghubung desa akan menjadi prioritas bagi Pemkab Kobar dalam pembangunan ke depan. Bambang juga kembali mengingatkan kepala desa agar lebih memahami betul kebutuhan pembangunan di desanya.

'Para kepala desa harus bisa mencermati kebutuhan pembangunan di desanya,  jangan sampai kebutuhan prioritas tidak masuk kedalam usulan dalam Musrenbang kali ini,' pungkas Bambang.(CR-1/B-7)