Ada 535 penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dan kematian tujuh orang akibat penyakit itu di Kalimantan Tengah selama 2016.

Kasus ini terbilang luar biasa karena pada 2015 saja hanya ada 1.506 penderita dan 13 orang meninggal, serta pada 2014 ada 882 penderita dengan 12 orang meninggal dunia.

Namun Suprastidja Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suprastidja Budi menyebutkan saat ini Kalteng belum akan menetapkan status sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Saat ini hanya di Kabupaten Kapuas telah berproses untuk menyatakan KLB DBD pada empat kecamatan yaitu Kapuas Barat, Tamban Catur, Selat, dan Kapuas Kuala," ungkap Suprastidja saat diwawancarai usai mengikuti Upacara Bendera Hasupa Hasundau dalam rangka Apel Kesiapsiagaan Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Serta Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan DBD di Provinsi Kalteng di Halaman Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (17/2/2016) pagi.

Ia mengatakan, sejak November 2015 sampai Januari 2016 telah terjadi kecenderungan peningkatan kasus DBD. Angka kesakitan DBD 2015, menurut Suprastidja, sebesar 60,94 per seratus ribu penduduk.

"Sementara pada Januari 2016 sebesar 20,88 per seratus ribu penduduk, Selain peningkatan jumlah penderita, telah terjadi perluasan wilayah yang terkena DBD," ujarnya. (TP/m)