BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Rata-rata kebutuhan bibit ikan budidaya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bisa dikatakan cukup tinggi.

Kepala Dinas Perikanan Kobar Hepy Kamis, melalui Kabid Pembudidayaan Ikan Dinas Perikanan Kobar Hermanto Ossa, Jumat, 30 Desember 2022 menjelaskan rata-rata dalam setahun kebutuhan bibit mencapai 60 juta ekor.

"Walau demikian pasokan bibit ikan bagi pembudidaya lokal masih didatangkan dari luar daerah. Kemudian sisanya berasal dari Balai Benih Ikan (BBI) milik pemda dan pasokan dari Unit Pembibitan Rakyat (UPR) Kobar," jelasnya.

Bibit ikan yang banyak diminati pembudidaya adalah ikan nila, patin, lele, gurame dan mas. "Per tahun kebutuhan benih ikan di Kobar mencapai 60 juta ekor. Namun produksi bibit dari 3 BBI dan UPR di Kobar per-tahun antara 2 sampai 4 juta ekor. Karena itulah sebagian besar bibit ikan masih didatangkan dari Banjarmasin dan pulau Jawa," jelasnya.

Hal tersebut dipicu oleh semakin tingginya tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat Kobar.  Karena setahun rata-rata setiap warga Kobar mengkonsumsi ikan sebanyak 55 kg per tahun.

Untuk ituah kami berupaya terus melakukan upaya peningkatan produksi BBI dan UPR yang berada di bawah pengawasan dinas guna memenuhi ketersediaan bibit ikan bagi pembudidaya.

"Saat ini penerapan teknologi perbenihan yanh tekah dilakukan diantaranya sistem striping. Melakukan penguatan infrastruktur mencegah banjir dan pengadaan calon induk bersertifikasi tiap tahun untuk menjaga kualitas bibit," jelasnya.

Karena itulah peluang usaha di sektor perbenihan ikan sangat bagus di Kobar. "Ditargetkan kedepan Kobar sudah mampu memenuhi kebutuhan bibit secara mandiri. Sehingga kebutuhan bibit 60 juta bisa tercukupi, baik pasokan dari BBI maupun dari perbenihan rakyat," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)