Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Usulkan Tambah 90 Guru Kontrak

  • 20 Februari 2016 - 12:51 WIB

Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengusulkan penambahan 90 guru kontrak pada tahun ini. Penambahan itu untuk memenuhi kebutuhan akan guru di sejumlah sekolah di 17 kecamatan.

"Sekitar 90 orang guru kontrak yang akan kita tambah pada 2016 ini. Karena memang Kotim ini masih kekurangan ribuan guru, terutama guru mata pelajaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi, Sabtu (20/2/2016).

Penerimaan guru kontrak itu akan melalui seleksi gabungan oleh pemerintah Kotim. Tidak seperti selama ini yang langsung dilakukan oleh dinas tersebut.

Namun penerimaan guru kontrak itu khusus guru SD dan SMP sederajat. Sedangkan untuk SMA sederajat karena akan diambil-alih oleh pemerintah provinsi, maka tidak ada penerimaan. Hanya saja guru kontrak yang mencapai puluhan orang yang sudah mengabdi di SMA maupun SMK itu sudah dikoordinasikan dengan pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan.

Saat ini jumlah guru kontrak di Kotim sebanyak 420 orang. Sedangkan guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 3.369 orang dari tingkat SD hingga SMA.

Suparmadi, saat ini Kotim masih kekurangan 973 tenaga guru mata pelajaran. Kekurangan itu terjadi untuk sekolah tingkat SD dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di 17 kecamatan.

'Dari hasil analisis kebutuhan guru yang kami lakkukan pada 2016 ini. Sampai saat ini Kotim  masih kekurangan tenaga guru, untuk guru SD kurang 644 orang, SMP kurang 329 orang dengan 12 mata pelajaran,' jelasnya.

Penyebab kurangnya guru di Kotim itu karena sekolah terus bertambah sementara guru tidak ada penambahan. Pemicu lain karena banyak guru yang memasuki masa pensiun.

Belum lagi, beberapa tahun terakhir pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), memberlakukan moratorium penerimaan pegawai di seluruh Indonesia.

Guna menutupi kekurangan guru yang terus berlanjut di daerah itu, terutama kekurangan guru yang akan ditempatkan di sekolah wilayah pedalaman, pemerintah daerah mengangkat tenaga kontrak secara berjenjang setiap tahun. 

(RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru