Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Disdagperin: Kalteng Surplus Dalam Perdagangan Luar Negeri

  • Oleh ANTARA
  • 22 Januari 2023 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian menyatakan neraca perdagangan luar negeri wilayah setempat terus mencatatkan hasil yang positif dan kembali mengalami surplus pada 2022.

"Pada 2022 (sampai November, red.) neraca perdagangan luar negeri Kalteng surplus sebanyak 5.291,17 juta dolar AS," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalimantan Tengah Aster Bonawaty sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Adi Soeseno.

Surplus tersebut didapat dari aktivitas ekspor Kalteng yang mencapai 5.341,25 juta dolar AS dan impor 50,08 juta dolar AS, dengan berbagai komoditas yang meliputi bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, bijih, abu logam, perhiasan atau permata, kayu dan barang dari kayu, makanan, serta berbagai produk lainnya.

Negara tujuan ekspor yang disasar Kalimantan Tengah beragam, mulai dari Jepang, Tiongkok, India, Korea Selatan, Malaysia, hingga Singapura, Kenya, Senegal, maupun Thailand dan lainnya.

Dia memaparkan surplus perdagangan luar negeri terus dicapai Kalteng dalam enam tahun terakhir, yakni dimulai sejak 2017. Bahkan surplus ini juga berhasil direalisasikan di masa pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Dimulai pada 2017 neraca perdagangan luar negeri Kalimantan Tengah surplus sebanyak 1.725,99 juta dolar AS, 2018 surplus sebanyak 1.677,29 juta dolar AS, 2019 surplus sebanyak 2.099,40 juta dolar AS, dan 2020 surplus sebanyak 1.791,09 juta dolar AS.

Dia menjelaskan capaian ini merupakan hasil kerja keras Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta jajaran dalam memacu pertumbuhan ekspor dalam rangka mendukung ketahanan perekonomian secara nasional.

"Suka tidak suka, ekspor merupakan salah satu modal pembangunan yang sangat diperlukan, terlebih di masa pandemi COVID-19 yang telah kita lewati bersama," katanya.

Dalam memacu pertumbuhan ekspor di Kalimantan Tengah, salah satu strategi yang terus dilakukan pemerintah provinsi selama ini menggalakkan produk unggulan yang sifatnya berbasis sumber daya alam maupun produk yang berasal dari industri kecil dan menengah.

"Selain melakukan pendampingan dan pelatihan peningkatan kapasitas pelaku ekspor di daerah, kami juga secara aktif bergerak menghubungkan dengan pasar-pasar luar negeri. Hingga pada akhirnya ada banyak pilihan pasar yang paling memungkinkan serta menguntungkan bagi pelaku ekspor daerah," katanya.

ANTARA 

Berita Terbaru