Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani di Barito Timur Mengeluh, Harga Cabai Rawit Besar Anjlok Hingga Rp15 Ribu per Kilogram

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 23 Januari 2023 - 07:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Petani cabai di Kabupaten Barito Timur mengeluhkan harga cabai rawit besar atau varietas lokal Tiung Tanjung di tingkat petani yang anjlok hingga Rp15 ribu per kilogram.

"Sudah satu minggu harga partai (cabai rawit besar) turun sampai Rp15 ribu per kilogram," ungkap Susanto, salah satu petani cabai dari Desa Tewah Pupuh Kecamatan Benua Lima, Minggu, 22 Januari 2023.

Dia menjelaskan, selain harga jenis cabai tersebut yang mulai turun sejak Agustus 2022, harga pupuk nonsubsidi juga sudah mahal sejak awal 2022. Kondisi saat ini membuat Susanto mengalami kerugian karena modal yang dikeluarkan untuk budidaya lebih besar dari harga jual hasil panen cabai.

"Harga pupuk sekarang lebih mahal dari harga cabai. Harga pupuk NPK 16.16 di pasar atau toko pertanian berkisar Rp23 ribu sampai Rp25 ribu per kilogram, itu belum termasuk pestisida dan  pengeluaran lainnya," paparnya.

Menurutnya Susanto dengan harga pupuk nonsubsidi seperti itu, dirinya masih bisa untung jika harga cabai rawit Rp30 ribu per kilogram.

"Saya tidak menggunakan pupuk subsidi karena nya tidak sebagus yang nonsubsidi. Pupuk nonsubsidi kandungannya lebih bervariasi sehingga lebih cepat diserap oleh tanaman," jelasnya.

Susanto berharap pemerintah turut memperhatikan kondisi yang dihadapi petani saat ini untuk membantu mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi petani.

"Melihat kondisi saat ini kalau tidak ada perubahan saya mulai ke depan saya akan mengganti komoditas yang lain saja," ucapnya. (BOLE MALO/J) 

Berita Terbaru