Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

YLKI Ingatkan BPIH Perlu Kedepankan Prinsip Keadilan

  • Oleh Hermawan Dian Permana
  • 10 Februari 2023 - 00:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ikut buka suara terkait usulan kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) mencapai Rp69 juta. 

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai, pemerintah perlu mengedepankan prinsip keadilan dalam mengeluarkan kebijakan BPIH.

“Pembebanan BPIH harus mengedepankan prinsip keadilan, prinsip isthitha'ah. Pemerintah seharusnya bisa lebih baik dalam memformulasikan BPIH dalam rangka menyeimbangkan besaran beban jemaah dan keberlangsungan dana nilai manfaat di masa depan,” katanya kemarin.

Selain semakin membebani masyarakat, kenaikan BPIH dikhawatirkan akan menimbulkan dampak lain. Dimana banyak calon jemaah haji yang gugur atau gagal berangkat karena belum mampu melunasi iuran. Hal ini tentu akan menimbulkan antrean panjang haji di Indonesia.

Tulus menilai, pemerintah dan asosiasi penyelenggara haji harus berani bernegosiasi dengan pemerintah Arab Saudi dan sektor swasta di Arab terkait kondisi saat ini. Tidak hanya agar mendapat kuota haji yang banyak, tapi juga untuk  menurunkan biaya operasionalnya.

“Jangan menggunakan aji mumpung, mentang-mentang 3 tahun terakhir tak ada haji dan umroh, mereka menaikkan biaya operasional haji/umroh seenak sendiri,” tuturnya.

Ia menilai seenaknya menaikan BPIH tidaklah etis dan tidak syar'i. Apalagi haji merupakan ibadah yang seharusnya tidak dikomersialisasikan. (HERMAWAN DP)

Berita Terbaru