Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Minta Pemkab Bagikan Kacamata Gratis Jelang GMT

  • 28 Februari 2016 - 16:05 WIB

Warga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) untuk membagikan kacamata gratis,

menjelang Gerhana Matahari Total (GMT) yang nantinya bisa dilihat langsung oleh masyarakat Kota Sampit.

Permintaan ini dilakukan agar warga yang ingin melihat langsung fenomena 300 tahun sekali itu tidak terkena dampaknya, seperti kebutaan.

'Kami berharap ada pembagian kacamatan tiga demensi untuk menyaksikan GMT. Sehingga kami tidak melihat dengan mata telanjang yang bisa berbahaya bagi kami,' ujar Husaini, warga Jl Pramuka, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kotim, Minggu (28/2/2016).

Permintaan itu bukan tanpa sebab. Mereka merasa kacamatan 3D yang dijual para pedagang di sejumlah tempat terlalu mahal. Bahkan mencapai Rp25 ribu per buah, yang hanya bisa dipakai satu kali saja.

'Itu kan cuma dipakai satu kali saja, dan menunggu 300 tahun lagi untuk kembali bertemu dengan GMT. Itupun kalau kota ini dilintasinya,' lanjut Husaini.

Hal yang sama diungkapkan Fazrin, warga Jl Juada, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Harga kacamata yang dijual pedagang cukup mahal, sedangkan keluarganya yang hendak melihat itu mencapai enam orang.

'Kalau dihitung satu orangnya Rp25 ribu, enam orang akan menjadi Rp150 ribu, kan sayang uangnya. Sedangkan kami sangat ingin melihat langsung GMT tersebut,' kata Fazrin.

Sedangkan Kepala BMKG Bandar Udara (Bandara) H Asan Sampit Yulida Warni mengatakan, ia meminta agar masyarakat Kota Sampit yang hendak melihat GMT secara langsung menggunakan kacamata. Jangan sampai melihat GMT dengan mata telanjang, karena dampaknya sangat berbahaya.

"Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kontak mata atau menatap secara langsung saat gerhana matahari, karena dapat mengakibatkan kerusakan pada retina mata," imbau Yulida.

GMT diperkirakan akan terjadi pada pagi hari 9 Maret 2016. Dan gerhana matahari akan melintasi sedikitnya 11 provinsi di Indonesia, yakni Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

"Untuk wilayah Kalimantan Tengah gerhana matahari total hanya dapat disaksikan dengan jelas di dua tempat, yakni Palangka Raya dan Kotim," ungkap Yulida.

GMT di wilayah Kotim akan terjadi sekitar pukul 07.27 WIB, sedangkan Palangka Raya akan terjadi sekitar pukul 07.28 WIB. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru