Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perang Rusia-Ukraina: Migas Menopang Kremlin Menahan Tekanan

  • Oleh ANTARA
  • 25 Februari 2023 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Bogor - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina genap setahun Jumat ini (24/2). Setelah 365 hari invasi ke negeri jirannya itu, belum terlihat tanda-tanda Kremlin menyurutkan operasi ofensif pasukannya.

Invasi Rusia ke negara serumpun yang pernah menjadi bagian penting Uni Soviet selama era Perang Dingin itu tidaklah murah. Ongkos perang yang harus dikeluarkan Kremlin bernilai puluhan miliar dolar AS.

Hindustan Times mengutip estimasi Forbes menyebutkan dalam sembilan bulan sejak invasi digelar pada 24 Februari 2022 saja, Rusia diperkirakan telah menghabiskan seperempat anggaran tahunan negara.

Ongkos perang yang telah dihabiskannya selama sembilan bulan apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khususnya ke Ukraina itu mencapai 82 miliar dolar AS (Hindustan Times, 2022).

Tentu, dana sebesar itu tidaklah kecil. Namun, bagaimana Kremlin bisa menopang ongkos perang yang mahal itu padahal sanksi ekonomi dan non-ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutunya bertubi-tubi menghantam Rusia.

Masih segar dalam ingatan bahwa paket-paket sanksi itu dijatuhkan tak lama setelah Rusia memulai invasinya yang dicatat Al Jazeera sebagai "serangan terbesar terhadap satu negara berdaulat di Eropa sejak Perang Dunia II" ini.

Panen sanksi

Presiden AS Joe Biden, misalnya, tak merasa cukup hanya mengutuk aksi sepihak Moskow yang disebutnya sebagai serangan militer yang tak dapat dibenarkan itu. Dia pun mengumumkan paket sanksi ekonomi dan keuangan yang sangat keras terhadap Rusia serta kalangan elit dan pengusaha yang dekat dengan Presiden Vladimir Putin.

Bak sebuah orkestrasi, para pemimpin Uni Eropa yang diikuti oleh sejumlah negara sekutu AS lainnya, seperti Kanada dan Inggris, pun menjatuhkan sanksi ekonomi yang sejalan dengan kebijakan Gedung Putih.

Bahkan, delapan hari setelah invasi Kremlin ke Ukraina itu, para duta besar Uni Eropa sepakat mendepak tujuh bank Rusia dari sistem pengiriman pesan keuangan SWIFT (Society for Worldwide Internbank Financial Telecommunication).

Di antara bank-bank Rusia yang dikeluarkan dari sistem pengiriman pesan yang memungkinkan transaksi bernilai triliunan dolar AS di seluruh dunia itu adalah VTB Bank PJSC dan Bank Rossiya (Nardelli et al., Bloomberg, 2022).

Berita Terbaru