Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bupati Kotim: Pelajar Harus Memiliki Cita-Cita Setinggi Mungkin

  • Oleh Dewi Patmalasari
  • 14 Maret 2023 - 08:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit -  Gantungkan cita-cita setinggi mungkin, karena kalau jatuh masih di antara awan-awan. Demikian Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor memberikan motivasi terhadap ratusan pelajar tingkat menengah atas. 

"Alue Dohong yang merupakan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan berasal dari Antang Kalang, kecamatan terjauh di Kotim. Beliau asli dayak," ujarnya, Senin, 13 Maret 2023, kala melakukan dialog pencegahan pergaulan bebas bersama sejumlah pelajar tingkat menengah atas di Rumah Jabatan Bupati.

Ia memberikan motivasi para pelajar untuk tidak takut bermimpi. Putra daerah mampu berkiprah pada kancah Nasional asalkan memiliki kesungguhan dan tekad kuat dalam menuntut ilmu.

Menuntut ilmu tak perlu jauh merantau ke pulau seberang. Jika tak memungkinkan, di Bumi Mentaya pun telah tersedia berbagai pilihan pendidikan tinggi. Ia tak menampik bahwa dirinya pun beralmamater pendidikan tinggi Sampit. 

"Saya kuliah di Sampit, gelar SH ini dari STIH dan MM dari UNDA, tetapi saya bisa tampil di Indonesia," bebernya. 

Pemerintahan Harati sangat memerhatikan pendidikan. Bahkan pendidikan tinggi yang semestinya menjadi kewenangan pemerintah pusat, pihaknya tetap berupaya turun tangan memrogramkan beasiswa supaya masyarakat kurang beruntung merasakan bangku perguruan tinggi. 

"Kami telah menganggarkan beasiswa Rp 6 miliar tahun ini. Manfaatkan itu. Tidak ada alasan lagi untuk tidak sungguh-sungguh dalam belajar. Saya berharap di daerah pelosok ada yang berkeinginan sekolah menjadi dokter, akan kita biayai itu," tandasnya. 

Ia berharap, beasiswa pendidikan mampu menelurkan generasi penerus dengan budi yang luhur serta berkeinginan memajukan daerah ini. Bibit dari pelosok daerah pun ia nantikan karena belakangan isu tidak meratanya ASN pendidik dan tenaga kesehatan akibat tidak betah dengan lokasi terpencil yang serba minim.

"Jika mereka berasal dari daerahnya sendiri akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang seperti itu," bebernya.

Setitik motivasi ini ia selipkan diantara isu negatif pergaulan bebas para remaja. Narkoba, sex bebas dan balap liar menjadi bahasan utama dalam dialog tersebut. Ia yakin hanya satu benteng yang mampu membendung pelajar dari hal demikian, iman. 

Berita Terbaru