Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ada Tiga Pilar Pengembangan Industri Kelapa Sawit

  • Oleh Testi Priscilla
  • 20 Maret 2023 - 14:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Direktur Utama PTPN III PT Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani mengatakan bahwa setidaknya terdapat tiga pilar dalam pengembangan industri kelapa sawit.

"Setidaknya ada tiga pilar dalam pengembangan industri kelapa sawit antara lain penelitian, peremajaan atau replanting dan iklim berusaha yang baik," kata Abdul Ghani dalam rilis yang dikirimkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS pada Senin, 20 Maret 2023.

Rilis yang dikirimkan BPDPKS ini memang terkait kegiatan International Oil Palm Conference atau IOPC 2022, pada 14 hingga 16 Maret 2023 lalu di Bali Nusa Dua Convention Center atau BNDCC, Bali, Indonesia yang dilaksanakan Pusat Penelitian Kelapa Sawit atau PPKS yang juga dikenal dengan nama Indonesia Oil Palm Research Institute atau IOPRI 2022.

Kementerian BUMN merupakan kementerian pengampu perusahaan milik negara, salah satunya PT Perkebunan Nusantara atau PTPN ini. Sementara PPKS, penyelenggara International Oil Palm Conference ini, merupakan lembaga penelitian yang berada dalam grup PT Perkebunan Nusantara.

"PTPN III Persero bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit menginisiasi research and development terkait dengan minyak sawit merah," tutur Abdul Ghani lagi.

Hal ini menurutnya sudah menjadi proyek strategis nasional dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat atau anti-stunting.

"Perlu kami sampaikan juga bahwa dalam rangka hilirisasi sektor kelapa sawit, PTPN III Persero saat ini sedang dalam perencanaan pembangunan pabrik Biodiesel," tegasnya lagi.

Dalam kunjungan ke pameran pada event ini, Abdul Ghani hadir bersama dengan Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Rachman Ferry Isfianto mengunjungi booth BPDPKS untuk melihat hasil riset dari Pusat Rekayasa Katalis Institut Teknologi Bandung yang telah berhasil mengembangkan teknologi produksi bensin sawit dengan nilai oktan 93 dan 102 yang telah dilakukan uji coba pada kendaraan bermotor dari Bandung sampai ke Sabang, Aceh.

Ditampilkan juga hasil riset para mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang berhasil melakukan inovasi pengolahan kecap dari bungkil kelapa sawit yang sangat potensial untuk menggantikan kedelai.

"Kegiatan ini dapat menjadi sarana komunikasi antara stakeholder kelapa sawit, antara peneliti, akademisi, industri dan komunitas kelapa sawit untuk dapat memajukan industri kelapa sawit nasional," harap Abdul Ghani.

Selain mendukung pangan sehat, lanjutnya, kelapa sawit juga mendukung sektor bioenergi. (TESTI PRISCILLA/H)

Berita Terbaru