Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DP3KP Bakal Berikan Bantuan 15 Unit Traktor Tangan

  • 13 Maret 2016 - 20:51 WIB

Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (P3KP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam waktu dekat akan menyerahkan 15 unit traktor tangan (hand tractor) kepada petani. Bantuan tersebut akan dibagikan kepada kelompok tani di daerah itu.

'Bantuan 15 unit hand tractor ini sebagai wujud keseriusan pemerintah untuk mendukung para petani, sehingga mereka termotivasi untuk bertani. Dengan harapan pada tahun ini Kotim mampu mencapai swasembada beras,' kata Kepala DP3KP Kotim I Made

Dikantara, Minggu (13/3/2016).

Ia melanjutkan masyarakat yang akan mendapat bantuan adalah mereka yang telah mengajukannya pada tahun anggaran sebelumnya. Disamping itu mereka juga harus mempunyai kelompok tani dan mempunyai lahan pertanian yang jelas.

'Misalnya bantuan tahun ini, mereka harus mengajukannya pada tahun sebelumnya, kalau mengajukannya baru tahun ini tidak bisa, namun terkadang banyak masyarakat yang salah persepsi sehingga menyalahkan kita,' katanya.

Pemkab Kotim, lanjut dia, terus mendorong para petani di daerah itu untuk bertani. Bukti dorongan dan keseriusan pemerintah memperhatikan nasib petani itu, bukan hanya memberikan bantuan alat pertanian seperti hand traktor, dan lainnya, tetapi juga mengupayakan bibit unggul yang bisa meningkatkan hasil pertanian.

'Seperti adanya usulan petani agar pemerintah mengembangkan bibit padi lokal yakni siam epang. Itu juga direspon baik pemerintah daerah. Bibit padi siam epang diharapkan menjadi bibit unggulan Kotim.'

Sementara itu, Bupati Kotim Supian memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan program membantu petani mengembangkan varietas padi lokal sesuai usulan para petani. 'Siam epang memang bibit unggul lokal kita. Saya setuju dan saya minta Sekda selaku ketua tim anggaran untuk menyiapkan alokasi anggarannya nanti,' ujar Supian.

Bupati mengaku optimistis produksi beras di daerah ini terus meningkat sehingga tahun ini mampu swasembada karena kekurangan kebutuhan beras hanya tinggal 4.500 ton. Melihat peningkatan signifikan saat ini, dia bahkan yakin Kotim mampu surplus beras. (FI/B-8)

Berita Terbaru