Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemudik di Kobar Dapat Tiket Palsu Usai Beli Lewat Facebook

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 17 April 2023 - 14:17 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meski imbauan soal waspada tiket palsu jelang mudik lebaran 2023 sudah sering disampaikan, nyatanya kasus pemudik mendapat tiket palsu masih saja terjadi.

Seperti yang dialami oleh calon pemudik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Minggu, 16 April 2023 kemarin.

Korbannya adalah satu keluarga yang terdiri suami istri dan satu balita, serta dua orang kerabatnya. Akibatnya, mereka gagal berangkat mudik menggunakan KM Rucitra 9, tujuan Semarang Jawa Tengah pada Minggu 16 April 2023 pukul 10.00 WIB.

Adapun kronologisnya, yaitu berawal saat satu keluarga ini melakukan check ini tiket di terminal kedatangan, namun ditolak oleh petugas PT Dhrama Lautan Utama (DLU), karena barcode yang tertera di tiket tidak terdeteksi mesin scaner.

"Awalnya kami tau waktu mau check in, tapi setelah tiket kami discan barcode nya tidak bisa diakses mesin scaner. Dan disampaikan kalau tiket kami ini palsu," ujar Pandi salah saty korban tiket palsu yang merupakan pekerja di perusahaan sawit di Kobar.

Ia menceritakan, bahwa 5 tiket kapal tersebut sudah dibelinya pada bulan Maret 2023 dari seorang yang dikenalnya di Facebook. Satu tiketnya dibeli dengan harga Rp 405 ribu.

"Saya percaya karena tahun lalu beli sama orang ini juga aman aman saja dan tidak ada masalah, kali ini saya apes. Sudah keluarga di Jawa pada nunggu,” ujar warga Wonosobo Jateng ini.

Ia pun akhirnya tak bisa mudik dengan KM Rucitra 9 karena kapal sudah mulai embarkasi dan tiket sudah penuh. Selanjutnya satu keluarga ini digiring menuju pos Polisi Pelabuhan Panglima Utar untuk melaporkan kasusnya.

"Karena sudah terjadi, pasrah aja dan mau ngga mau kita coba cari tiket lagi," tuturnya.

Terpisah, Manager PT DLU Cabang Kumai Agus Supriyanto mengatakan, kasus penipuan tiket palsu yang mencatut nama PT DLU merupkan kasus yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang tidak ada kaitanya dengan pihaknya.

"Jika musim mudik memang selalu ada penipun yang menjual tiket palsu, itu sudah di luar kontrol kami. Modusnya sama yakni tiket yang asli discan dan buat lagi diganti nama dan kode booking," ujar Agus.

Berita Terbaru