Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca Buruk Masih Sering Terjadi di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 24 April 2023 - 11:31 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Cuaca buruk masih sering melanda wilayah Kabupaten Lamandau dalam beberapa hari terakhir.

Hujan deras disertai angin kencang sering terjadi. Akibatnya banyak pohon tumbang dan mengganggu aktivitas warga karena menutup jalan raya.

Tim BPBD Kabupaten Lamandau sempat kerepotan dengan penanganan pohon tumbang yang menutup jalan akibat hujan dan angin kencang. Salah satunya yang terjadi di depan Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Lamandau.

“Melihat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, masyarakat harus waspada. Jika ada pohon tua di sekitar rumah lebih baik dipangkas agar tidak membahayakan,” imbau Plt. Kalaksa BPBD Kabupaten Lamandau, Gustoni saat dikonfirmasi pada Senin, 24 April 2023.

Diketahui, BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait La Nina yang berpotensi terjadi di Indonesia. Fenomena tersebut sering memicu cuaca buruk seperti hujan deras disertai angin kencang. "Kondisi semacam ini sering memicu bencana hidrometeorologi,” sebutnya.

La Nina adalah fenomena alam karena suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah turun hingga menjadi lebih dingin dibanding biasanya. Salah satu dampaknya adalah dapat menimbulkan beberapa bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.

Sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana, Ia meminta seluruh pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi ini. Bahkan, imbauan dari BNPB, masyarakat hendaknya selalu memonitor peringatan dini dari BMKG. Bagi yang tinggal di daerah rawan bencana harus mengetahui jalur evakuasi.

“Apabila terjadi hujan 1 jam berturut-turut dengan intensitas sedang hingga tinggi dan objek pada jarak 30 meter tidak terlihat, maka masyarakat di lereng atau tebing dan daerah rendah sepanjang aliran sungai harus bersiap evakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman,” pungkasnya. (HENDI NURFALAH/R)

Berita Terbaru