BORNEONEWS, Palangka Raya - Profesor Eun Sup Lee, Ph.D dari International Trade and Law Institute Pusan National University, Busan, Korea Selatan melakukan penjajakan investasi kepada sejumlah pelaku usaha di Provinsi Kalimantan Tengah, utamanya Kota Palangka Raya.

Senin pagi 1 Mei 2023, dia mengadakan forum dikusi dan peluang bisnis green/organic society di Hotel Neo, Palangka Raya dengan menghadirkan sekitar 25 orang.

Mereka adalah pelaku usaha, perwakilan pemerintah, dan akademisi. Di antaranya Icon Ikan Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, DLH Palangka Raya, GAPKI Kalteng, Universitas Palangka Raya, KADIN Kalteng, dan lainnya.

Kegiatan ini terselenggara juga dihadiri Rizky Mahendra Nihin, Direktur ELTIBIZ Palangka Raya. Rizky Mahendra juga dipercaya sebagai mitra strategis untuk mengkoordinasikan berbagai pihak demi menggagas ide green/organic society di Kalimantan Tengah dengan memanfaatkan green technology.

Setidaknya ada 8 temuan dari Profesor Eun Sup Lee yang bisa dikembangkan di Kalteng. Di antaranya bidang pertanian, peternakan, kesehatan, perkebunan, dan lainnya.

Dibidang perikanan, Profesor Lee bisa membuat suplemen pakan ikan yang lebih murah. Tingkat kematian bibit ikan juga bisa diminimalisasi. Jadi peternak bisa lebih untung banyak.

Begitu pula dibidang peternakan, Profesor Lee bisa membuat pakan yang memiliki baik, sehingga tingkat kematian anak bisa ditekan hingga 3 persen.

Sementara dibidang pertanian, Profesor Lee telah menemukan produk kopi yang memiliki khasiat bagi kesehatan yakni mampu menetralisir kadar kolesterol dan gula darah.

Bahkan produk kopinya juga bisa berkhasiat sebagai penumbuh rambut yang rontok. Dia berharap semua temuannya ini bisa dibuat oleh pelaku usaha di Kalteng.

Dia ingin di Palangka Raya nanti ada pelaku usaha yang bisa diajak kerja sama, karena semua bahan bakunya cukup banyak di Kalimantan Tengah.

Sementara itu Rizky Mahendra mengatakan Profesor Lee ini juga sudah melakukan kerja sama dengan pelaku usaha di Yogyakarta dan UGM dibidang yang sama.

Pihaknya ingin di Kalteng ini segera bisa diwujudkan gagasan Profesor Lee karena potensinya sangat menguntungkan bagi pelaku usaha. "Penjajakan kerja sama ini tidak hanya sampai di sini saja. Kami ingin ke depan harus ada bukti nyata, makanya Profesor Lee lebih suka melakukan penjajakan secara langsung, baik kepada akademisi dan pelaku usaha," tegasnya. (ROKIM/R)