Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menkeu: Tak Ada Pengaruh Potensi Gagal Bayar Utang AS ke Ekonomi RI

  • Oleh ANTARA
  • 09 Mei 2023 - 09:30 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II Tahun 2023 di Jakarta, Senin, mengungkapkan tidak ada pengaruh potensi gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) ke perekonomian Indonesia.

"Terutama kalau kita lihat pasar belum memberikan sinyal terhadap kemungkinan dinamika politik itu," ucap Sri Mulyani.

Menurut dia, potensi gagal bayar utang AS merupakan dinamika politik lantaran Negeri Paman Sam sebenarnya bisa membayar utang jika plafon utang Pemerintah AS dinaikkan tanpa syarat.

Adapun Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Partai Republik pada bulan lalu telah mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan menaikkan plafon utang pemerintah sebesar 31,4 triliun dolar AS. Tetapi langkah tersebut termasuk pemotongan pengeluaran besar-besaran selama dekade berikutnya yang ditentang oleh Presiden AS Joe Biden dan rekan-rekannya dari Partai Demokrat.

Terhadap perekonomian Indonesia, Sri Mulyani menuturkan potensi gagal bayar ini bisa merambat ke pasar surat berharga negara (SBN). Namun, pasar SBN domestik saat ini masih menarik dengan imbal hasil (yield) yang masih bagus yakni dibanding Desember 2022 menurun 50 basis poin (bps), sedangkan dibandingkan dengan akhir April 2023 menguat 9 bps.

Selain itu prospek ekonomi Indonesia pun masih bagus, dengan inflasi yang rendah dan nilai tukar yang terus menguat.

"Kondisi ini semuanya menjadi daya tarik yang cukup baik," ungkapnya.

Di pasar SBN, sambung dia, terdapat pula aliran modal asing masuk lantaran dari sekian banyak negara termasuk pasar berkembang, Indonesia termasuk yang memiliki kinerja baik.

Hingga saat ini, modal asing masuk di pasar SBN tercatat meningkat Rp9,41 triliun menjadi Rp65,76 triliun sejak awal tahun. Kondisi tersebut menggambarkan prospek yang baik terhadap Indonesia.

Persepsi risiko investasi Indonesia juga cukup baik, dengan Credit Default Swap (CDS) yang stabil dan tidak adanya persepsi terhadap risiko yang berhubungan dengan adanya masalah plafon utang di AS.

ANTARA

Berita Terbaru

Dispursip Palangka Raya Komitmen Atasi Kesenjangan Akses Buku Daerah Terpencil

Dispursip Palangka Raya Komitmen Atasi Kesenjangan Akses Buku Daerah Terpencil

  • 04 Mei 2024 - 14:50 WIB
Pemprov Kalteng Komitmen Dukung Pendidikan Tingkat Lanjut

Pemprov Kalteng Komitmen Dukung Pendidikan Tingkat Lanjut

  • 04 Mei 2024 - 14:40 WIB
Perbaikan, Jembatan Sungai Sintang Ditutup Selama 12 Jam

Perbaikan, Jembatan Sungai Sintang Ditutup Selama 12 Jam

  • 04 Mei 2024 - 14:30 WIB
Pembangunan Kalteng Harus Tepat Sasaran

Pembangunan Kalteng Harus Tepat Sasaran

  • 04 Mei 2024 - 14:20 WIB
BPPRD Palangka Raya Distribusikan 2.776 SPPT PBB P2

BPPRD Palangka Raya Distribusikan 2.776 SPPT PBB P2

  • 04 Mei 2024 - 14:10 WIB
Lepas Dua Atlet Sepeda Ikuti Training Camp Persiapan PON, Ini Harapan Pj Bupati Kapuas

Lepas Dua Atlet Sepeda Ikuti Training Camp Persiapan PON, Ini Harapan Pj Bupati Kapuas

  • 04 Mei 2024 - 14:00 WIB
Polda Kalteng Komitmen Jaga Investasi Kalteng dari Aksi Penjarahan Sawit

Polda Kalteng Komitmen Jaga Investasi Kalteng dari Aksi Penjarahan Sawit

  • 04 Mei 2024 - 13:50 WIB
Pj Wali Kota Palangka Raya Ingatkan PPK Hindari Potensi Kerugian Negara dalam PBJ

Pj Wali Kota Palangka Raya Ingatkan PPK Hindari Potensi Kerugian Negara dalam PBJ

  • 04 Mei 2024 - 13:40 WIB
Kapuas Kirim Dua Atlet Sepeda Ikuti Training Camp Persiapan Hadapi PON XXI

Kapuas Kirim Dua Atlet Sepeda Ikuti Training Camp Persiapan Hadapi PON XXI

  • 04 Mei 2024 - 13:30 WIB
Ikut Berkompetisi dalam Pilkada Barito Timur 2024, Rayesnan Daftar di Dua Partai

Ikut Berkompetisi dalam Pilkada Barito Timur 2024, Rayesnan Daftar di Dua Partai

  • 04 Mei 2024 - 13:20 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri