BORNEONEWS, Palangka Raya - Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Fahrizal Rahmadani menuturkan, informasi yang didapatkan, terkait persiapan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pemerintah Provinsi Kalteng  sudah mencanangkan penanganan karhutla untuk tahun ini, karena diprediksikan akan terjadi kemarau panjang. Hal ini menjadi kekhawatiran dan menjadi perhatian bersama.

“Bicara tentang bentuk partisipasi pemuda mengenai penanganan Karhutla, tentu saja tenaga muda ini diperlukan, tapi tidak serta merta juga langsung terjun ke lapangan,” katanya, Minggu, 14 Mei 2023.

Fahrizal melanjutkan, perlu adanya pelatihan khusus untuk anak muda yang ingin berpartisipasi membantu penanganan Karhutla. Makanya perlu adanya sinergi dari pemerintah dan kelompok anak muda untuk saling kolaborasi dalam penanganan hal ini. Seperti sosialisasi jangan membakar lahan sembarangan atau serupa seperti pelatihan bagaimana cara masyarakat ingin membuka lahan tapi tidak menimbulkan bencana Karhutla.

“Nah ini bisa saja pemerintah dalam berkolaborasi dengan kelompok atau organisasi kepemudaan untuk membuat kegiatan yang saya sampaikan tadi. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati,” timpalnya.

Partisipasi pemuda memang penting dalam pencegahan ataupun penanganan Karhutla. Karena bencana ini memang harus dihindari. “Ini menjadi tangungjawab bersama bukan hanya pemerintah, tapi masyarakat ataupun pemuda sekalipun juga memiliki kewajiban yang sama untuk menjaga lingkungan supaya terhindar dari Karhutla,” tegasnya.