Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemendikbud Optimalkan Program PKW untuk Lahirkan Wirausaha Baru

  • Oleh ANTARA
  • 18 Mei 2023 - 14:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengoptimalkan program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) untuk mendorong terlahirnya para wirausaha baru termasuk pengrajin produk Nusantara.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan program PKW juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungan para peserta.

“Kemendikbudristek tidak hanya melatih keterampilan peserta didik tetapi juga kewirausahaan sehingga mereka dapat merintis usaha dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungannya,” katanya di Jakarta, Rabu.

Salah satu upaya Kemendikbudristek dalam mengoptimalkan program PKW adalah melalui kerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sejak 2020 terutama dalam tenun dan kriya yang hingga 2022 telah melatih 3.000 peserta.

Tahun ini, jumlah peserta didik program PKW Tekun Tenun dan Kriya mencapai 2.000 peserta yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia meliputi 1.000 peserta didik tekun tenun dan 1.000 peserta didik kriya.

Direktur Pendidikan Kursus dan Pelatihan Wartanto mengatakan program ini sekaligus fokus pada karakter kewirausahaan peserta didik yakni mengubah pola pikir peserta PKW agar menjadi wirausahawan.


“Program ini memberikan peluang besar bagi anak usia 15 sampai 25 tahun yang tidak sekolah dan tidak bekerja agar dapat berwirausaha, yakni salah satunya menciptakan produk lokal nusantara,” kata Wartanto.

Pelatihan program PKW Tekun Tenun dan Kriya untuk tahun ini pun salah satunya dibuka saat perayaan HUT ke-43 Dekranas di Medan, Sumatera Utara, yang sekaligus memamerkan karya dari 18 peserta didik.

Salah seorang alumni PKW 2022 bernama Sintia Modera bercerita dirinya kini berhasil merintis usahanya dan menghasilkan kain tenun khas Merangin, Jambi.

“Berkat program PKW Tekun Tenun saya telah mampu menghasilkan beberapa kain tenun yang dihargai Rp600.000 per lembar,” kata Mimi.*

ANTARA

Berita Terbaru