BORNEONEWS, Palangka Raya - Minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) kelapa sawit periode bulan Mei 2023 terpantau kembali mengalami penurunan.

Harga CPO Kalteng yang sebelumnya Rp11.406,42 untuk per Kg + PPN menjadi Rp10.232,39 pada bulan Mei 2023.

Demikian pula halnya dengan harga inti sawit atau Palm Kernel (PK) yang sebelumnya sebesar Rp5.815,39 ikut turun menjadi Rp5.098,64 dengan indeks “K” sebesar 88,46 persen.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan (Disbun) Kalteng Achmad Sugianor menyampaikan ada dua aturan dalam penghitungan harga TBS sawit.

Dasar pertama adalah Permentan Nomor 01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun, kemudian Peraturan Gubernur Kalteng Nomor 65 Tahun 2020.

Sesuai Peraturan Menteri dan Peraturan Gubernur tersebut, beberapa instansi memiliki kewajiban untuk menyampaikan laporan atau data sebagai bahan untuk melakukan perhitungan harga TBS.

Terutama dari Dinas Perkebunan Provinsi dan Dinas yang membidangi perkebunan kabupaten/kota, serta perusahaan perkebunan yang memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan mengolah kelapa sawit dan telah melakukan kemitraan dengan petani pekebun.