BORNEONEWS, Palangka Raya – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, Ahmad Toyib menilai helikopter bantuan BNPB dapat memiliki peran besar.

Helikopter water bombing selain melakukan patroli bisa turut melakukan pemadaman di lokasi yang tidak bisa diakses tim darat.

“Water bombing dilaksanakan jika terjadi kondisi darurat di wilayah yang dilalui saat melakukan patroli atau Satgas menerima laporan dari lapangan bahwa telah terjadi/terpantau titik api yang tidak bisa diakses oleh tim darat,” ungkap Toyib dalam keterangannya baru baru ini.

Ia menyampaikan dari penjelasan teknis operator Helikopter, sling yang digunakan untuk membawa baket air adalah sepanjang 30 meter.

Pelaksanaan pemadaman dengan pertimbangan area operasi bersifat flat dan down wash heli tidak terlalu besar.

Sedangkan untuk rencana rute patroli udara dan water bombing akan ditentukan dalam rencana detail operasi setelah dilakukan analisa berdasarkan laporan dari BMKG terkait cuaca.