Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kesehatan Anak dan Pentingnya Kesadaran akan Bedah Saraf Anak

  • Oleh ANTARA
  • 19 Juni 2023 - 11:30 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Para orang tua yang memiliki anak sering mengompol pada usia belasan tahun, mungkin harus menaruh perhatian lebih pada anaknya. Bisa jadi, anak tersebut mengalami kelainan saraf pada tulang belakang yang menghambat tumbuh kembang anak tersebut.

Komite Neuropediatrik Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Anak Indonesia (PERSPEBSI) mengingatkan bisa jadi anak yang masih mengompol di usia belasan tahun tersebut memiliki gangguan saraf.

“Misalnya ada anak umur 13 tahun masih ngompol terus, lalu sampai dibawa ke dokter urologi anak. Saat dibawa ke dokter ginjal anak, dokter ginjal yang sudah sering kontak dengan dokter bedah syaraf anak, maka akan konsul dengan dokter bedah saraf anak,” Ketua Komite Neuropediatrik Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Anak Indonesia (PERSPEBSI) dr Mirna Sobana SpBS(K) MKes.

Kemudian dokter bedah saraf anak akan memeriksa apakah ada kelainan pada fungsi syaraf pada kandung kemih si anak. Jika memang ada kelainan, maka dilakukan tindakan magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengetahui secara pasti mengenai kelainan syaraf tersebut.

Dari hasil MRI itu akan diketahui adanya kelainan sejak lahir, yakni spina bifida. Ada yang namanya saraf tulang belakang nyangkut di bagian organ bawah.

Kelainan tersebut membuat saraf pada tulang belakang anak tidak ikut tumbuh, saat si anak bertambah tinggi. Karenanya kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan sensorik dan motorik jika dibiarkan tanpa penanganan dalam waktu yang lama.

Selain itu, ada yang kaki si anak kebas atau yang tadinya bisa main bola, kemudian menjadi tidak bisa main bola lagi.

Penanganan kesehatan pada anak perlu dilakukan dengan kehati-hatian dan perlu melibatkan dokter bedah saraf anak. Misalnya jika anak diketahui mengalami benjolan di bagian bokong karena mengalami spina bifida, maka dokter yang sudah mengenal bedah saraf akan menduga adanya mielomeningokel.

Namun ada juga beberapa dokter yang menduga adanya lipoma atau benjolan saja dan langsung dilakukan tindakan operasi. Padahal tindakan langsung itu mengandung saraf selaput selubung otak. Namun dokter yang sudah tahu pasti akan berhati-hati dalam menangani karena konsekuensinya bisa mengakibatkan kelumpuhan jika salah dalam penanganan.

Anak pasti memiliki kondisi yang berbeda dengan orang dewasa. Untuk itu penanganannya pun harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Hal itu dikarenakan anak terus bertumbuh, berbeda dengan orang dewasa yang sudah terhenti pertumbuhannya.

Berita Terbaru