BORNEONEWS, Sukamara - Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXI dan Festival Seni Qasidah (FSQ) X tingkat Kabupaten Sukamara tidak hanya mensyiarkan agama, tetapi juga dapat mewarnai wajah umat Islam.

"Saya memiliki harapan bahwa MTQ yang telah membudaya dokumen masyarakat kita, selain berkembang dari segi syiar dan kualitas penyelenggaraannya, juga dapat mewarnai wajah umat Islam," ucap Bupati Sukamara, Windu Subagio pada pembukaan MTQ dan FSQ, Rabu, 21 Juni 2023.

Menurutnya, prestasi memang yang utama, namun yang lebih penting adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al Quran, harus menjadikan Al Quran sebagai napas, sebagai pegangan hidup yang hakiki, dan sebagai kepribadi.

"Oleh karena itu, MTQ Kabupaten Sukamara harus mampu membumikan Al Quran, sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat," ucapnya.

Selain itu, Bupati Sukamara juga berharap agar hakikat, makna dan tujuan MTQ dipegang teguh, sehingga Al Quran benar-benar terasapi, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"MTQ dan FSQ sebagai edukasi bagi umat untuk gemar membaca Al Quran, serta lebih mengenal seni qasidah Islam di era global saat ini," ujar Windu.