Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Menikmati Manisnya Madu Trigona untuk Persiapan Pensiun

  • Oleh ANTARA
  • 01 Juli 2023 - 09:15 WIB

BORNEONEWS, Batam - Banyak jalan yang bisa kita tempuh untuk meraih sukses dan memulai usaha. Mereka yang akan memasuki masa pensiun bisa belajar dari apa yang dilakukan oleh Salimun, warga di Kota Batam ini yang memulai usaja sejak 2019. 

Berawal dari kesukaannya mengkonsumsi madu murni, Salimun akhirnya sukses menjadi petani lebah jenis trigona. Salimun bisa mendapatkan keuntungan ratusan juta per tahun dari madu yang dihasilkan lebah piaraannya itu.

Usahanya dimulai ketika dia memikirkan apa yang harus dilakukan menjelang dia pensiun di tempat kerjanya. Ia berpikir bagaimana tetap mempunyai penghasilan agar bisa bertahan di kota yang sedang berkembang ini.

Warga Tembesi, Kota Batam, ini melihat peluang manis setelah melihat banyak lebah yang menghinggapi kebun bunga di depan pekarangan rumahnya. Ia pun belajar di internet untuk mencari tahu mengenai cara budi daya lebah.

"Mulanya itu cuma karena suka sama madu, terus saya coba karena udah mau pensiun di tempat saya kerja. Alhamdulillah hasilnya bisa saya nikmati sampai hari ini," kata pria satu anak yang bekerja di galangan kapal di Batam itu.

Lebah trigona

Salimun tidak serta merta langsung memilih lebah trigona untuk memulai usahanya. Awalnya, ia mencoba membudidayakan lebah jenis apis cerana atau lebah lokal Indonesia.

Dari budi daya lebah apis cerana, usahanya tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Dia hanya mampu bertahan selama setahun. Hal itu karena susahnya perawatan pada lebah jenis apis cerana yang membuat dia harus beralih ke jenis trigona.

Untuk perawatan lebah lokal itu harus intens, sedangkan dia saat itu masih bekerja. Lebahnya tidak terurus dan banyak yang akhirnya kabur. Karena itu ia beralih ke jenis trigona yang lebih mudah merawatnya.

Untuk jenis trigona, perawatannya tidak sesulit apis cerana yang harus dicek sekali dalam seminggu. Lebah jenis trigona ini hanya perlu dicek sekali sebulan. Pengecekannya juga tidak rumit, melainkan hanya untuk memastikan apakah sarangnya aman dari serangan predator atau tidak.

Hal yang paling perlu diperhatikan itu adalah predator dari lebah, seperti semut, cicak, dan capung.

Madu yang dihasilkan dari lebah trigona ini lebih banyak dibanding lebah lainnya, meski ukuran tubuhnya lebih kecil. Untuk pakannya juga tidak sebanyak dan tidak sesulit lebah lain untuk menghasilkan madu.

Berita Terbaru