SERUYAN dipastikan batal menerima kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan Laut oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk lanjutan penyelesaian pembangunan sarana prasarana Pelabuhan Segintung tahun ini.

Demikian disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kuala Pembuang, Abdullah Jum'at (1/4/2016).

'Sebenarnya kami tahun 2015 lalu sudah menyampaikan usulan ke pusat untuk mendapatkan bantuan guna penyelesaian pelabuhan itu. Sekarang karena terbentur masalah yang dihadapi pemerintah daerah menyangkut utang, otomatis jadi bahan pertimbangan kementerian. Terlebih pengerjaan proyek pelabuhan itu dihentikan,' kata Abdullah.

Ditambahkannya, kementerian sebelumnya menanggapi positif untuk mengucurkan bantuan. 

'Memang dari informasi beberapa waktu lalu, tahun ini diperkirakan untuk Segintung mendapatkan bantuan Rp20 miliar. Namun nominal jumlah dana itu, hanya sebatas informasi dari pusat. Apakah mengalami pengurangan atau lebih dari itu. Sayangnya, sekarang itu dibatalkan,' ungkapnya.

Abdullah menjelaskan, pengajuan pengusulan permohonan bantuan dana Segintung ditangani pihaknya. 

'Bantuan dana dari pusat untuk pembangunan Segintung ini sudah mulai dikucurkan mulai tahun 2007 hingga 2015. Menurut perkiraan saya dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir ini, yang diterima sekitar Rp200 miliar,' ujarnya.

Adapun rincian detailnya, Abdullah enggan membeberkan dengan alasan harus ada persetujuan pimpinan.

Selain itu, dia enggan mengomentari masalah utang Segintung senilai Rp34,75 miliar yang berkaitan dengan batalnya penerimaan dana bantuan pusat untuk Segintung itu. 

'Saya hanya ikut mendoakan masalah utang itu dapat segera selesai.'(B-11)