Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pawai Tanglong Meriahkan Malam 1 Muharram 1445 H di Kobar

  • Oleh Wahyu Krida
  • 19 Juli 2023 - 05:30 WIB

BORNEONEWS,  Pangkalan Bun - Kerlap kerlip obor, lampion atau yang dikenal masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dikenal dengan nama Tanglong meriahkan malam jelang Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Selasa malam, 18 Juli 2023.

Rombongan peserta Pawai Tanglong tersebut dilepas oleh Pj. Bupati  Kobar Budi Santosa di Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Raja, Pangkalan Bun sekitar pukul 20.00 WIB.

Dalam sambutannya Pj. Bupati mengatakan harapannya semoga momen Tahun Baru Islam ini, menjadi sarana bagi semua pihak untuk memperbaiki diri saat ini hingga dimasa yang akan datang.

"Bulan Muharram bisa dikatakan merupakan bulan mulai selain Ramadan. Momen tersebut diawali dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah," jelas Pj.Bupati.

 Namun, menurut Pj. Bupati, hijrah yang dimaksudkan bukan hanya sekedar berpindah tempat saja.

"Tapi makna yang lebih besar adalah hijrahnya masyarakat dari jahiliah menjadi masyarakat yang beradab. Hal tersebut jaraoannya bisa diteladani pada masa kini terkait perubahan pola pikir sikap dan perilaku yang lebih baik sesuai tuntunan agama norma hukum dan norma sosial yang berlaku saat ini," jelas Pj. Bupati.

Menurut Pj. Bupati, perubahan yang dibawa oleh Nabi  Muhammad SAW harapannya bisa dijaga dan dipertahankan.

"Jangan sampai kita mudah terombang ambing dan mengikuti arus ke arah jahiliah lagi. Semoga hal ini bisa ditanamkan secara terus menerus pada keluarga teman dan masyarakat. Sehingga pada saatnya nanti terwujudnya kepribadian masyarakat Kobar yang berdasarkan nilai moral dan Pancasila," jelas Pj. Bupati.

Selain itu, lanjut Pj. Bupati, kegiatan Pawai Tanglong yang diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kobar ini juga mempunyai makna yang luhurm

"Pawai Tanglong ini juga dimaksudkan sebagai sarana kita semua untuk mempertahankan tradisi budaya dan kearifan lokal. Kita juga diingatkan dengan nilai kebersamaan kekeluargaan dan keharmonisan dengan balutan nilai keislaman sesuai Al Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW," jelas Pj. Bupati. (WAHYU KRIDA/J)

Berita Terbaru