Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua KADIN Indonesia: Petani Pilar Utama Wujudkan Ketahanan Pangan

  • Oleh Hendri
  • 19 Juli 2023 - 10:01 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Peran penting sektor pertanian dengan para petani sebagai tulang punggung tidak bisa diabaikan, menyusul ancaman krisis pangan di seluruh dunia.

Melalui mandat ASEAN Business Advisory Council (BAC), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia mendorong negara-negara ASEAN menyikapi serius ancaman tersebut, dengan memberikan tempat istimewa dan strategis bagi peran petani.

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, salah satu isu krusial ASEAN ke depan adalah persoalan ketahanan pangan. Saat ini, harga-harga komoditas pangan di dunia naik signifikan, menyebabkan tekanan yang luar biasa terhadap kondisi ketahanan pangan dunia.

Negara-negara terancam mengalami krisis pangan karena tidak mampu menjamin sumber pasokan pangan secara stabil. Kondisi tersebut, lanjut dia, tidak boleh terjadi di kawasan ASEAN.

Karena itu, pihaknya mengajak negara-negara ASEAN untuk menjadikan ASEAN BAC 2023 sebagai momentum untuk mempererat kolaborasi yang inklusif dalam memitigasi kondisi rawan pangan di dunia.

“Kita tidak boleh melupakan petani. Para petani adalah bagian penting dari strategi ketahanan pangan di kawasan ASEAN. Mereka adalah pilar utama dalam memitigasi situasi rawan pangan. Strategi ketahanan pangan itu harus melibatkan mereka secara holistik,” katanya, Selasa, 18 Juli 2023.

Ajakan dan penegasan tersebut disampaikan dalam lawatannya ke Thailand, salah satu lumbung pangan ASEAN dalam rangka ASEAN BAC 2023.

Arsjad Rasjid, yang juga adalah Ketua ASEAN BAC 2023, bersama rombongan KADIN Indonesia bertemu dengan sejumlah kalangan di Thailand, baik dari kalangan pemerintah Thailand maupun pelaku usaha dan industri negeri tersebut.

Isu prioritas ASEAN-BAC 2023 seperti transformasi digital dalam finansial, pembangunan berkelanjutan terkait ekosistem energi bersih seperti EV, penguatan infrastruktur kesehatan, penguatan investasi dan perdagangan intra-ASEAN dan terutama terkait ketahanan pangan menjadi topik pembahasan pada kunjungan tersebut.

Arsjad menegaskan, Inclusive Closed Loop atau pendampingan melekat di sektor pertanian yang dicanangkan oleh KADIN Indonesia bakal diperluas cakupannya ke wilayah ASEAN.

Petani sebagai pilar utama ketahanan pangan harus dibantu dengan inisiatif pendampingan kolaboratif, yang mengajak semua pihak untuk perduli terhadap kebutuhan dan kepentingan para petani.

Berita Terbaru