Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Pangkalan Banteng

  • 05 April 2016 - 13:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Banteng - Sejak beralihnya pemakaian minyak tanah ke gas elpiji (LPG), warga Kecamatan Pangkalan Banteng kesulitan mendapatkan isi ulang gas LPG tiga kilogram.

Warga dan agen mengakui ketersediaan gas elpiji 3 kilogram langka di Pangkalan Banteng. Setiap pengiriman dari Pertamina, tabung berisi gas yang disediakan tidak mencukupi untuk masyarakat. 

"Jumlah yang dikirim ke sini kurang banyak, sementara warga yang memakai gas saat ini sudah banyak," kata agen gas elpiji di Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng, saat dihubungi Borneonews via telepon selular, Selasa (5/4/2016)

Noviani yang mengaku telah menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan memasak terpaksa membeli isi ulang LPG nonsubsidi dengan harga Rp40 ribu per tabung. "Kan di agen kosong, ya terpaksa belinya di warung biasa. Meskipun mahal tetap harus dibeli soalnya kebutuhan," kata dia.

Miskijan, pemilik agen gas lainnya di Desa Amin Jaya berharap Pertamina menyuplai tabung isi ulang elpiji sesuai kebutuhan di desanya. Sebab, pasca konversi minyak tanah ke elpiji, dia hanya disuplai tabung elpiji sebanyak dua kali. Suplai pertama ia mendapatkan 50 tabung subsidi 3 kilogram. Sementara yang keduanya ia mendapat 60 tabung saja. Padahal jika dilihat dari data penerima LPG gratis dari pemerintah, warga Desa Amin Jaya yang mendapatkan LPG gratis sebanyak 920 Kepala Keluarga (KK). 

"Saya harap Pertamina memberikan kuota yang cukup untuk memenuhi kebutuhan LPG masyarakat Amin Jaya," katanya.

Maskijan juga mengaku, LPG 3 kilogram subsidi pemerintah ia jual sesuai instruksi dari Pertamina yakni Rp23 ribu per tabung. Tettapi yang menjadi kendala saat ini stok terbatas. "Warga banyak yang minta jumlah isi ulang LPG 3 kilogram ditambah. Soalnya yang tadinya pakai minyak tanah sekarang sudah mulai menggunakan gas elpiji,' terangnya. (CECEP HERDI/m)

Berita Terbaru