Normalisasi Sungai Cegah Banjir di Sampit

Oleh Tim Borneonews
11 Agustus 2023 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota DPRD Kotawaringin Timur Abdul Kadir meminta pemerintah kabupaten mengoptimalkan pemanfaatan ekskavator amfibi untuk melakukan normalisasi sungai agar banjir di Kota Sampit bisa dicegah.

"Kami minta segera dilakukan pengerukan sungai maupun saluran yang ada di Sampit, agar tidak terjadi banjir saat musim hujan. Lakukan sekarang mumpung curah hujan belum tinggi," kata Abdul Kadir di Sampit, Jumat.

Dia mengatakan, hal itu merupakan aspirasi masyarakat saat dia melaksanakan reses di Kecamatan Baamang. Warga khawatir banjir terjadi saat musim hujan akibat curah hujan tinggi namun aliran air tidak lancar.

Banjir memang masih kerap terjadi di beberapa titik di Sampit yang meliputi Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang, saat musim hujan. Kondisi itu dinilai dampak sungai, anak sungai maupun saluran air tidak berfungsi maksimal menyalurkan air ke Sungai Mentaya.

"Kondisi itu diduga dampak pendangkalan akibat sedimentasi lumpur maupun sampah. Akibatnya saat hujan deras cukup lama, air meluber dan merendam permukiman yang kondisinya rendah," tutur anggota dari Fraksi Golkar itu.

Abdul Kadir mengapresiasi langkah pemerintah kabupaten membeli ekskavator amfibi. Ekskavator ini tidak hanya bisa digunakan di darat, tetapi juga bisa langsung dioperasikan di sungai untuk mengeruk lumpur yang memicu pendangkalan.

"Kalau dulu katanya terkendala karena banyak rumah warga atau bangunan di bantaran sungai. Sekarang sudah ada ekskavator amfibi yang bisa langsung digunakan mengapung di sungai. Jadi tolong maksimalkan itu untuk pencegahan banjir," harap Abdul Kadir.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membeli ekskavator amfibi seharga Rp5,3 miliar sebagai upaya menangani banjir yang masih kerap terjadi di sejumlah lokasi di Sampit.

"Selama ini penanganan tidak optimal karena banyak rumah warga kita di pinggir atau bahkan sebagian masuk ke sungai-sungai kecil dalam Kota Sampit. Kalau dengan ekskavator amfibi ini lebih mudah karena ekskavatornya langsung turun ke sungai," tegas Bupati Halikinnor.

Ekskavator amfibi berbobot delapan ton itu kombinasi rakitan dalam negeri dan Jepang. Pengadaannya dibeli melalui e-katalog dengan harga sekitar Rp5,3 miliar atau lebih dari dua kali lipat harga ekskavator biasa.

"Penggunaan ekskavator amfibi ini diharapkan efektif untuk mengeruk sedimentasi lumpur yang selama ini menimbulkan pendangkalan sungai-sungai kecil yang ada di Sampit, meliputi Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang," jelasnya.

TAGS:

#Normalisasi Sungai

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Gol Fuki Yamada Bawa Jepang Juarai Piala Asia U-23 2024

04 Mei 2024 - 06:00 WIB

Gol dari Fuki Yamada membawa Jepang U-23 menjuarai Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan U-23 pada partai final di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Jumat malam waktu setempat.

Dewan Kalteng Dorong Pemda Fasilitasi Daerah yang Sulit Mendapatkan Air Bersih

04 Mei 2024 - 05:00 WIB

Sri Neni mengungkapkan, khususnya di Kalteng masih banyak terdapat daerah yang sulit mendapatkan air bersih terutama di pelosok atau perdesaan, sehingga hal itu harus bisa menjadi perhatian.

Pemkab Seruyan Gelar Halal Bihalal Bersama Forkopimda

04 Mei 2024 - 04:00 WIB

Pemerintah Kabupaten Seruyanmenggelar kegiatan Halal Bihalal bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Peningkatan Ekonomi Masyarakat Perlu Dukungan Pemda

04 Mei 2024 - 03:00 WIB

Henry menekankan bahwa, peningkatan ekonomi masyarakat perlu mendapatkan dukungan yang kuat dari pemerintah dengan menciptakan kebijakan strategis.

Temui Warga, Personel Polsek Selat Laksanakan Program Jumat Curhat

04 Mei 2024 - 02:00 WIB

Personel Polsek Selat kembali melaksanakan program Jumat Curhat yang merupakan salah satu program Kapolri Quick Wins Presisi.

Pemkab Murung Raya Luncurkan Siskeudes Online

04 Mei 2024 - 01:00 WIB

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melaksanakan kegiatan peluncuran sekaligus pembekalan pemanfaatan Sistem Keuangan Desa Online (Siskeudes Online) yang sebelumnya dikenal dengan nama Sistem Informasi Manajemen Daerah (Simda).

Hadapi Tantangan Pembangunan Diperlukan Komunikasi Intens

04 Mei 2024 - 00:00 WIB

Ia menyadari dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat harus saling berkomunikasi dengan baik.

Komunitas Peduli Kotim Ajak Masyarakat Lawan Kejahatan Narkoba

03 Mei 2024 - 23:50 WIB

Komunitas Peduli Kotawaringin Timur (Kotim) mengajak seluruh elemen masyarakat hingga aparat penegak hukum untuk melawan kejahatan narkoba.

Nuryakin Tegaskan Dedikasi Membangun Kalteng

03 Mei 2024 - 23:40 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin menegaskan dedikasinya dalam membangun Kalteng melalui langkah kontestasi Pilkada 2024.

Ini yang Disampaikan Pj Bupati Kapuas saat Hadiri Perpisahan Dua Pegawai Purna Tugas

03 Mei 2024 - 23:30 WIB

Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi didampingi Pj Ketua TP PKK Agustina Erlin Hardi menghadiri acara perpisahan dua pejabat memasuki purna tugas, bertempat di Aula kantor Bupati Kapuas, Jumat, 3 Mei 2024.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia