Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Yang Disampaikan Ketua Umum Gapki Usai Pelantikan Pengurus Cabang Kalteng 2023 - 2028

  • Oleh Wahyu Krida
  • 29 Agustus 2023 - 19:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Usai pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalteng periode 2023 - 2028 di Hotel Mercure Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Selasa, 29 Agustus 2023, Ketua Umum Gapki, Eddy Martono mengatakan bahwa pihaknya yakin pemerintah RI bakal terus mendukung berbagai program Gapki dengan tujuan membangun industri kelapa sawit di Indonesia.

"Tentunya dengan kepengurusan baru ini, Gapki Cabang Kalteng akan terus berkoordinasi dan bermitra baik dengan pemerintah daerah dan pusat," jelas Eddy Martono.

Kemudian, menurut Eddy Martono, terkait black campaign dari berbagai pihak yang menyudutkan industri kelapa sawit Indonesia, hal tersebut tidak mungkin akan usai.

"Hal tersebut dilatarbelakangi adanya perang dagang minyak nabati di pasar internasional. Lantaran produk turunan sawit merupakan komoditas yang secara kuantitas bisa diproduksi secara besar, namun harganya rendah," jelas Eddy Martono.

Sehingga, menurut Eddy Martono, kampanye negatif yang terus digaungkan pihak asing tersebut juga seringkali mempengaruhi guja memanfaatkan warga negara kita sendiri untuk menjalankan aksinya.

"Karena itulah kita harus terus memberikan pencerahan dan penyadaran pada masyarakat bahwa industri sawit tidak berkonotasi negatif seperti yang digambarkan pihak asing tersebut," jelas Eddy Martono.

Padahal, lanjut Eddy Martono, sadar atau tidak selama 24 jam sebagaian besar masyarakat di dunia dan di Indonesia khususnya memanfaatkan produk yang berasal dari kelapa sawit.

"Sangat banyak produk tersebut diantaranya sabun, pasta gigi, handbody dan lainnya. Bayangkan bila kita harus mengimpor minyak nabati dati asing yang kata mereka lebih ramah lingkungan, pastinya harga produk tersebut bakal sangat mahal di pasaran dan tentunya membuat masyarakat kesulitan menggunakan produk tersebut untuk penggunaan sehari-hari," pungkasnya. (WAHYU KRIDA/Y)


TAGS:

Berita Terbaru