Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rencana Pembangunan Bandara Baru di Desa Sebuai, ini Komentar Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak

  • Oleh Wahyu Krida
  • 29 Agustus 2023 - 23:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Rencana pembangunan bandara baru oleh Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) sangat didukung oleh Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak.

Disela kegiatan reses perseorangan dalam Masa Sidang II Tahun 2023 Dapil Kalteng III di Kabupaten Kobar Abdul Razak mengatakan, keberadaan bandara baru tersebut tentunya sangat vital untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Kalteng bagian barat.

"Karena Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan pintu gerbang perekonomian Provinsi Kalteng bagian Barat. Lantaran saat ini di Kabupaten Kobar banyak berdiri kawasan industri Hilir, sehingga di butuhkan penunjang tranportasi," jelas Abdul Razak.

Karena itulah, menurut Abdul Razak, sejak tahun 2013 dan Pemkab Kobar telah merencanakan pembangunan bandara baru yang letaknya di desa Sebuai Kecamatan Kumai.

"Sehingga bila nantinya bandara baru tersebut terealisasi, Kabupaten Kobar bisa memiliki kemudahan dalam hal akses keluar dan masuk dalam hak transportasi, selain Pelabuhan penumpang kelas IV yaitu Pelabuhan Panglima Utar Kumai," jelas Abdul Razak.

Dengan luasan 2.500 hektar lahan yang telah tersedia guna pembangunan bandara tersebut, menurut Abdul Razak, bila terwujud pastinya Kabupaten Kobar bisa memiliki bandara baru bertaraf internasional.

"Sehingga akan banyak maskapai penerbangan yang akan masuk. Agar cita-cita ini terwujud, diperlukan peran aktif Pemkab Kobar untuk menindak lanjuti berbagai hal, terutama  kendala apa saja yang menyebabkan  pembangunan bandara baru tersebut masih belum terealisasi," jelas Abdul Razak.

Karena, menurut Abdul Razak, bila semua kendala telah diselesaikan, maka rencana pembangunan Bandara baru di desa Sebuai itu bisa masuk dalam program rencana induk Nasional.

"Hak ini disebabkan proses pembangunan bandara baru itu  membutuhkan biaya besar. Sehingga harus di perjuangkan agar pembangunan bandara baru tersebut maruk dalam rencana pembangunan pemerintah pusat," jelas Abdul Razak. (WAHYU KRIDA/H)

Berita Terbaru