Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Viddy Dasmasela: 1.681 Kilometer Persegi Wilayah Barito Timur Berpotensi Karhutla

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 30 Agustus 2023 - 21:30 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Kapolres Barito Timur Viddy Dasmasela mengungkapkan, dari 3.834 kilometer persegi luas Kabupaten Barito Timur, 1.681 kilometer persegi di antaranya berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

Data tersebut dipaparkan Kapolres saat menghadiri rapat koordinasi penetapan status siaga darurat karhutla di Ruang Rapat Bupati Barito Timur, Rabu, 30 Agustus 2023.

Rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Barito Timur itu juga dihadiri Sekretaris Daerah selaku Kepala BPBD Damkar Barito Timur, perwakilan BPB-PK Provinsi Kalimantan Tengah, Kalaksa BPBD Damkar Barito Timur, Ketua Pengadilan Negeri Tamiang Layang, Kasi Intel Kejari Barito Timur, BMKG Barito Selatan Danramil 1012-04 Tamiang Layang, para camat, pimpinan BUMD dan perusahaan swasta serta relewan gabungan.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa selama Agustus 2023 terdapat
134 titik panas (hot spot) yang muncul di Barito Timur.

"Kemudian luas lahan yang terbakar mencapai 37,2 hektare," paparnya.

Viddy mengatakan, membantu pemadaman karhutla yang terjadi akhir-akhir ini, Polres Barito Timur sebelumnya telah aktif melakukan sosialisasi pencegahan karhutla dan memasang pamflet maupun spanduk peringatan di tempat-tempat strategis untuk menyadarkan masyarakat agar  tidak sembarang membakar.

"Saat ini di Barito Timur terdapat tiga wilayah rawan karhutla yang menjadi perhatian kami yaitu Kecamatan Pematang Karau di Desa Muara Pelantau, kemudian Kecamatan Paju Epat di Desa Telang Baru, Murutuwu dan Telang Siong serta Kecamatan Dusun Timur di Desa Pulau Patai dan Jaar," tuturnya.

Pada kesempatan itu Kapolres juga meminta para camat untuk aktif membangun kesadaran masyarakat agar tidak sembarang membakar lahan serta menyadari konsekuensi hukum dari kegiatan membakar.

Sementara itu Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas yang diwawancarai usai rapat koordinasi penetapan status siaga darurat karhutla menjelaskan, rapat koordinasi dilaksanakan untuk menindaklanjuti peningkatan kasus karhutla serta arahan dari pemerintah provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran BPD-PK.

"Kita harus akui kejadian kebakaran beberapa hari ini dalam sehari bisa terjadi di dua lokasi atau lebih," ucapnya.

Berita Terbaru