Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Gedung Mewah RSUD Lamandau Diresmikan Bupati Hendra Lesmana

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 04 September 2023 - 21:10 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Salah satu proyek strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau yakni Gedung Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) telah selesai dibangun. Tower A Gedung RSUD yang beralamat di Jalan Trans Kalimantan, Nanga Bulik, itu diresmikan oleh Bupati Lamandau Hendra Lesmana, Senin, 4 September 2023.

“Salah satu parameter yang mudah diukur dalam perkembangan suatu daerah adalah bidang kesehatan,” sebut Bupati Hendra saat acara peresmian.

Bupati membeberkan, pada tahun 2018, RSUD Lamandau akan diturunkan statusnya menjadi puskesmas plus. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan pemerintah daerah untuk memprioritaskan layanan kesehatan di Kabupaten Lamandau.

“Bayangkan, sebuah kabupaten yang sedang tumbuh berkembang, RSUD-nya mau dijadikan Puskesmas plus, itu sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, Saya dalam memimpin mempunyai orientasi yang berbeda dengan pemimpin yang lain. Fokus saya pada bidang-bidang yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat, salah satunya layanan kesehatan,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Hendra menjelaskan, bahwa pembangunan RSUD tersebut bukan alasan ego, namun jauh lebih penting untuk menghadirkan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.

Alhamdulillah saya mempunyai tim yang luar biasa, dari Setda, Direktur RSUD yang sepaham dengan Saya sehingga pembangunan ini dapat terlaksana dengan baik,” sebutnya.

Bupati juga berharap, pembangunan gedung RSUD yang representatif harus diikuti dengan pelayanan yang meningkat dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

“Mudah-mudahan niat baik kita semua memperbaiki Lamandau dibidang kesehatan ini dapat kita wujudkan bersama,” ujarnya.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba mengaku, sejak awal menjabat, selain infrastruktur, pihaknya mendorong pelayanan kesehatan dapat merata ke seluruh desa, untuk itu kita ada program 2 (dua) nakes tiap desa.

“Meskipun, tantangan kita adalah bagaimana tenaga kesehatan itu bertahan dan betah di desa-desa pelosok. Oleh sebab itu, kita adakan program beasiswa pendidikan, agar nantinya ketika sudah lulus dapat mengabdi di desa,” tandasnya.

(HENDI NURFALAH/Y)

Berita Terbaru