Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perkuat Semangat Moderasi Beragamb di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 05 September 2023 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lamandau terus berupaya memperkuat semangat moderasi beragama di daerah setempat. Hal ini dilakukan dalam upaya memperkokoh silaturahmi dalam bingkai keberagaman di Bumi Bahaum Bakuba.

“Kegiatan sosialisasi moderasi beragama terus kami lakukan, karena ini merupakan misi penting dalam memperkuat pemahaman dan semangat kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat,” kata Kakanwil Kemenag Kabupaten Lamandau, Muhidin Arifin di Nanga Bulik, Selasa, 5 September 2023.

Muhidin mengatakan, pentingnya kerukunan dan toleransi antar-umat beragama, serta bagaimana moderasi beragama menjadi pondasi penting bagi keharmonisan masyarakat. Hal ini sebagai peluang emas untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat moderasi beragama di Kabupaten Lamandau.

“Kami meyakini bahwa pondasi yang baik di tingkat kampung akan berdampak positif pada tingkat yang lebih tinggi, yakni kabupaten dan bahkan negara,” bebernya.

Pada kesempatan itu, Muhidin menceriterakan sejarah panjang praktik moderasi beragama, yang telah ada sejak zaman dahulu. Ia memberikan contoh konkret dari kehidupan sehari-hari, dimana individu dari beragam agama dan latar belakang suku tetap hidup rukun dan saling tolong-menolong.

Muhidin mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk menerapkan semangat gotong-royong dan harmoni yang telah menjadi bagian dari kultur daerah. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kewenangan dan kebebasan dalam menjalankan agama.

Dia menegaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya mengenai toleransi, tetapi juga mengenai penghargaan terhadap hak setiap individu untuk beribadah sesuai keyakinannya tanpa campur tangan atau paksaan. Pesan tersebut menjadi penting dalam menjaga keharmonisan antaragama.

“Moderasi beragama adalah jawaban atas polarisasi yang terjadi dalam masyarakat saat ini,” sebutnya.

Mengklaim diri sebagai paling benar dan mengecilkan pandangan orang lain, katanya, hanya akan membawa kerugian bagi masyarakat. “Kita harus menerima perbedaan dan mengembangkan sikap inklusif yang mampu mempersatukan masyarakat yang beraneka ragam,” pungkasnya. (HENDI NURFALAH/H)

Berita Terbaru