Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Roasting Menggunakan Meme Oknum Mafia Buku di UPR, Pihak Akademisi Angkat Bicara

  • Oleh Marini
  • 06 September 2023 - 11:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Telah beredar video Tik Tok dengan nama akun @kritikuskampus_ foto profil, membuat konten meroasting menggunakan perguruan tinggi negeri ternama di Kota Palangka Raya (Universitas Palangka Raya/UPR) dengan menggunakan meme.

Dalam unggahan akun tersebut menyebutkan oknum mafia buku di UPR, mahasiswa dianjurkan membeli untuk nilai bagus, dan diselipkan juga keluhan mahasiswa bahwa membeli buku tiap semester. Demi lulus dan mendapatkan nilai bagus perintah tersebut dilaksanakan.

Unggahan video berdurasi kurang lebih 25 detik tersebut, ramai diperbincangkan oleh para pengguna Aplikasi Tik Tok. Bahkan kolom komentar dengan nama akun @hanyateman mengatakan untuk inisialnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Tentu hal ini membuat pihak akademisi angkat bicara, dan menginginkan bahwa apabila ada permasalahan, dilaksanakan penyelesaian secara internal terlebih dahulu.

Hal tersebut diutarakan oleh, salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPR, Fitria Husnatarita mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan ruang kepada mahasiswa untuk menyampaikan hal tersebut kepada pengawas internal.

"Kami juga memberikan ruang kepada mahasiswa untuk membicarakannya kepada unsur pimpinan dan melaporkannya," ucapnya saat dikonfirmasi Borneonews, Rabu 6 September 2023.

Dirinya juga memberitahukan, bahwa pihaknya dari jaman dekan yang terdahulu sampai sekarang betul-betul memperhatikan kinerja dosen.

"Dengan memberikan teguran, pengawasan, peringatan kemudian evaluasi itu dilakukan oleh jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi," katanya.

Ia juga menguatarakan, tidak salah bagi mahasiswa ingin mengkritik. Namun, harus disertakan bukti yang valid seperti rekaman, video, bahkan bukti-bukti lainnya. Dan disertakan dengan nama asli yang membuat laporan atau yang mengkritik.

"Ruang untuk menyampaikan itu secara internal itu sangat terbuka. Dibandingkan mengkritisi dalam bentuk konten seperti ini," tegasnya. (MARINI/H)

Berita Terbaru