Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kapolres Kotim Sebut Kondisi Daerah Sengketa Lahan Kondusif Pasca Bentrokan Sebabkan Seorang Tewas

  • Oleh Buddi Rahmat H
  • 12 September 2023 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Polres Kotawaringin Timur (Kotim) menerjunkan puluhan personie untuk mengamankan bentrokan masalah sengketa lahan antara kelompok Hok kim atau acen dan kelompok Alpin Laurance di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani mengatakan, sampai saat ini situasi di lokasi di lapangan yang terjadinya bentrok sudah aman dan kondusif. Dan masih dilakukan pengamanan untuk beberapa hari kedepan.

"Yang jelas sudah dilakukan pengamanan, dan sudah sesuai SOP. Juga tentu ini penanganan global dan anggota masih melakukan penjagaan di lapangan," kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Selasa, 12 September 2023.

Sementara itu, terkait adanya korban dalam bentrokan tersebut Kapolres menuturkan masih melakukan penyelidikan dan saksi juga korban masih belum bisa memberikan keterangan.

"Masing-masing saksi juga korban masih belum bisa memberikan keterangan jadi untuk sementara masih dilakukan penyelidikan terkait masalah ini," ucapnya.

Satu orang menjadi korban tewas dan tiga lainnya luka-luka akibat sengketa lahan yang tak kunjung selesai antara kelompok Hok Kim dan kelompok Alpin Laurance di Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin, 11 September 2023.

Berdasarkan informasi yang didapat satu orang meninggal dunia akibat mengalami luka bacok di tubuhnya dan tiga lainnya mengalami luka yang cukup serius hingga harus mendapatkan perawatan.

Menurut keterangan dari Akhmad Taufik selaku kuasa hukum Hok Kim mengatakan, bentrokan tersebut terjadi setelah kelompok dari Alpin menyerang kelompok kliennya. Hingga akhirnya bentrokan pun tidak bisa di hindarkan.

"Dari kelompok klien kami ada tiga orang yang mengalami luka. Satu diantaranya mengalami luka tusuk tetapi sudah mendapatkan perawatan," kata Akhmad Taufik, Senin, 11 September 2023. (BUDDI RAHMAT H/J)

Berita Terbaru