Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RS Parenggean Resmi Beroperasi Sabtu Depan

  • 13 April 2016 - 19:56 WIB

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) bakal meresmikan beroperasinya Rumah Sakit (RS) Parenggean, Sabtu (16/4/2015). RS ini diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kotim bagian utara.

'Rumah Sakit Pratama Parenggean akan diresmikan besok Sabtu oleh Bapak Bupati, tapi sejak awal April ini, rumah sakit itu sudah beroperasi,' kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim Faisal Novendra Cahyanto saat dihubungi Borneonews, Rabu (13/4/2016).

Selama ini, lanjut dia, Kotim hanya punya satu rumah sakit, yakni RSUD dr Murjani di Sampit yang merupakan ibu kota kabupaten. Namun seiring dengan pertumbuhan penduduk, RSUD Murjani sering kewalahan melayani pasien bahkan sering pasien terpaksa dirawat di selasar rumah sakit karena seluruh ruangan terisi penuh.

'Selain melayani masyarakat di daerah sendiri, rumah sakit ini juga sering menjadi rujukan pasien dari kabupaten tetangga yakni Seruyan dan Katingan,' kata Faisal.

Menurut Faisal, Rumah Sakit Pratama Parenggean merupakan satu dari empat rumah sakit baru yang diharapkan bisa membantu meningkatkan pelayanan kesehatan secara merata. Tiga rumah sakit lainnya yang menyusul bakal dibangun yakni di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu dan Sebabi, Kecamatan Telawang.

'Rumah Sakit Pratama Parenggean di Kecamatan Parenggean, yang berjarak tempuh sekitar tiga jam dari Sampit, diharapkan dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di wilayah Utara. Harapannya, rumah sakit ini juga bisa mempermudah layanan kesehatan kepada masyarakat di lima kecamatan lainnya di wilayah sekitar yakni Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai dan Tualan Hulu, yang jaraknya sangat jauh dari Sampit,' harapnya.

Ia menjelaskan untuk mengoperasionalkan rumah sakit tipe D yang pembangunannya dibiayai APBN ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) menugaskan dua dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Tambahan sumber daya manusia di rumah sakit berkapasitas 60 tempat tidur ini nantinya diharapkan segera terwujud melalui perekrutan tenaga kontrak yang saat ini sedang berlangsung. 

(FI/B-8)

Berita Terbaru